Satu Orang Guru Tewas Ditembak, Kapolda Sebut Ulah KKB Pimpinan Sabinus Waker
Seorang guru bernama Oktovianus Rayo tewas ditembak kelompok bersenjata. pelaku merupakan Kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Sabinus Waker
TRIBUNJAMBI.COM, PAPUA - Seorang guru bernama Oktovianus Rayo tewas ditembak kelompok bersenjata.
Kepolisian mengatakan pelaku merupakan Kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Sabinus Waker.
Peristiwa tragis itu terjadi Kamis (8/4/2021) di Kampung Julukoma, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua.
KKB pimpinan Sabinus Waker ini memang sebelumnya sudah sering berulah terutama di Kabupaten Intan Jaya.
Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri mengatakan penembakan pada guru itu terjadi pukul 09.30 WIT.
Dia menyebut guru itu pada saat kejadian sedang menjaga kios yang dibuat di rumahnya untuk tambahan penghasilan.
"Korban meninggal dunia," ungkap Irjen Pol Mathius D Fakhiri di Jayapura.
Guru bernama Oktovianus Rayo itu ditembak dua kali oleh KKB.
Saat itu KKB tersebut tiba-tiba saja masuk ke dalam kios.
Baca juga: Arab Saudi Umumkan Opsi Haji Bagi Jamaah RI, Pastikan Kesehatan yang Utama
Baca juga: Uang Rp 10 Juta dan Satu Hektar Tanah Jadi Mahar, Viral Pria Usia 58 Tahun Nikahi Gadis 19 Tahun
Mereka menembak guru itu dengan senjata laras pendek.
Peluru mengenai rusuk sebelah kanan korban.
Tidak ada yang berani menolong korban yang bersimbah darah itu.
Bahkan tetangga korban yang mendengar tembakan langsung melarikan diri.
"Semua tetangga sudah ditemukan masyarakat, semua selamat," kata Fakhiri.
Ia meyakini pelaku penembakan merupakan KKB pimpinan Sabinus Waker yang sedang menuju Puncak.
"Sabinus Waker tengah menuju Ilaga atas undangan Lekagak Telenggen, kita mendapat informasi bahwa dalam perjalanan menuju Ilaga ini, dia melakukan penembakan," kata dia.
Fakhiri menyayangkan aksi yang menewaskan seorang guru tersebut.
Menurut Kapolda, sangat sulit mencari guru yang rela mengajar di wilayah pedalaman.
"Begitu teganya kelompok ini bisa menembak guru yang harusnya kita lindungi," terang Fakhiri.
Ia menegaskan, guru dan tenaga medis harus dilindungi oleh semua pihak termasuk KKB.
"Selaku Kapolda, saya mengutuk keras kejadian ini," kata Fakhiri. (*)
Baca juga: Pengakuan Mantan ART Desiree Tarigan, Sebut Alami Penyekapan hingga Diancam Bams eks Samsons
Baca juga: BREAKING NEWS Bencana Angin Puting Beliung Landa Kecamatan Mersam, Puluhan Atap Rumah Warga Terlepas
Baca juga: Curhatan Polwan Cantik Diselingkuhi Suaminya, Ceritakan Kronologi Penggerebekan ke Rumah Janda
Sumber: KOMPAS