Operasi Bayi Kembar Siam Dempet Perut di Bandung Libatkan 90 Dokter
Operasi pemisahan Hasna-Husna yang berusia 8 bulan itu berlangsung sekitar 8-9 jam, yang dimulai dari tahapan sebelum operasi pada pukul 08.00 WIB.
TRIBUNJAMBI.COM - Bayi kembar siam Hasna-Husna yang lahir dengan kondisi dempet perut berhasil dioperasi pemisahan dan terlaksana dengan lancar di Rumah Sakit Pusat dr Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.
Operasi pemisahan Hasna-Husna yang berusia 8 bulan itu berlangsung sekitar 8-9 jam, yang dimulai dari tahapan sebelum operasi pada pukul 08.00 WIB.
Operasi bayi kembar siam Hasna Alfa Thunisa Nugraha dan Husna Alfa Thunisa Nugraha itu melibatkan 90 orang tenaga medis dari berbagai spesialisasi.
Sang ibu, Oom Komariyah, menceritakan bagaimana campur aduk perasaannya saat kedua bayinya dioperasi.

Ia mengaku antara bahagia sekaligus sedih dan khawatir saat mengetahui buah hatinya sedang dioperasi pemisahan, dan berlangsung berjam-jam.
Persiapan operasi pemisahan Hasna-Husna, kemarin, sudah dimulai sejak pukul 08.00.
Kekhawatiran terlihat jelas di wajah Oom Komariah, ibunda Hasna dan Husna.
Didampingi suaminya, Tia Setiadi Nugraha, Oom sempat menggendong kedua anaknya sebelum menyerahkannya kepada tim medis di depan pintu ruang operasi.
Oom mengaku, perasaannya campur aduk. Campur aduk, antara bahagia sekaligus sedih dan khawatir.
"Bahagianya karena Hasna dan Husna, akhirnya bisa menjalani operasi pemisahan. Tapi juga sedih dan takut juga, takut kenapa-kenapa saat menjalani operasi. Sedih juga karena anak sekecil itu harus melalui proses operasi besar seperti sekarang," ujarnya, melalui rekaman video, yang disampaikannya tim Humas RSHS kepada Tribun, kemarin.
Baca juga: Evaluasi Covid-19 di Merangin Jelang Ramadhan, Al Haris: Jangan Sampai Ada Klaster Ramadhan
Baca juga: Ikatan Cinta Malam Ini - Pertengkaran Aldeban-Elsa Makin Panas, Apa Strategi Rendy untuk Jebak Elsa?
Saat itu operasi sudah berlangsung selama beberapa jam, dan belum ada kabar apa pun dari meja operasi mengenai perkembangan operasi pemisahan Hasna dan Husna, yang masih berusia delapan bulan itu.
Oom mengatakan, sebelum tindakan operasi dilakukan, dokter yang akan melakukan operasi sudah berkomunikasi dengan dirinya, terutama tentang berbagai kemungkinan konsekuensi yang harus ia terima dari operasi ini.
Dokter, kata Oom, mengatakan, apabila anaknya mampu menjalani operasi dengan lancar tanpa dampak apapun, anaknya akan tumbuh sehat dan dapat hidup dengan normal.
"Kalau Dedek (anaknya) bisa menerima, tubuhnya kuat dan sehat, maka Insya Allah tidak akan ada apa-apa dan tidak akan ada tindakan operasi selanjutnya. Tapi kalau sebaliknya, karena ada benda asing di tubuhnya, saya pasrahkan semua kepada tim dokter yang menanganinya dan kepada Allah SWT," ujar Oom.
Oom mengaku hanya berharap, kedua bayinya dapat melalui proses operasi secara lancar, kuat dan sehat, dan segera dapat meninggalkan ruangan operasi.