Berita Merangin
Evaluasi Covid-19 di Merangin Jelang Ramadhan, Al Haris: Jangan Sampai Ada Klaster Ramadhan
Selain itu Al Haris juga meminta camat dan kepala desa untuk memantau setiap masjid agar menerapkan protokol kesehatan. Diantaranya memberi garis...
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, BANGKO - Pemerintah Kabupaten Merangin tidak inginkan adanya kluster baru selama pelaksanaan bulan Ramadhan tahun 2021.
Pelaksanaan puasa ditengah pandemi Covid-19 diharapkan tidak adanya penambahan pasien yang terkonfirmasi positif.
Harapan itu disampaikan Bupati Merangin, Al Haris dalam rapat evaluasi Covid-19 bersama unsur forkompimda, dan instansi terkait, Kamis (8/4/2021).
"Jangan sampai nanti ada kluster Tarawih, kluster Ramadhan, jangan ada kluster idul fitri," pinta Al Haris.
Selain itu Al Haris juga meminta camat dan kepala desa untuk memantau setiap masjid agar menerapkan protokol kesehatan. Diantaranya memberi garis, tanda tanda berjarak, cuci tangan sebelum masuk.
"Kepasa camat, kepala desa silahkan pastikan apakah karpet merah, garis garis atau tanda yang menandakan psical distancing dan menerapkan protokol kesehatan," pinta Al Haris.
Pada kesempatan itu juga Al Haris menegaskan bahwa tidak akan memberikan izin kepada pedagang yang akan membuka bazar (pasar beduk).
Sebab dia menegaskan, tidak menginginkan adanya penambahan pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 selama pelaksanaan puasa di Kabupaten Merangin.
Baca juga: Harga Bawang Putih dan Kedelai Impor di Jambi Mulai Naik
Baca juga: Derita Korban Pelecehan Seksual di Tebo: Dirudapaksa Kades di Kebun, Dinikahi Pelaku, Kini Telantar
Baca juga: Ikatan Cinta Malam Ini - Pertengkaran Aldeban-Elsa Makin Panas, Apa Strategi Rendy untuk Jebak Elsa?