Kebakaran di Bangko
Garis Polisi Dipasang di Lokasi Kebakaran Ruko Ayam Geprek dan Toko Perlengkapan Sekolah di Bangko
Api membakar dua ruko yang selama ini digunakan untuk toko ayam geprek dan toko perlengkapan sekolah. Lokasi di ruko depan kantor bupati merangin
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Suang Sitanggang
Garis Polisi Dipasang di Dua Ruko Terbakar di Kota Bangko
TRIBUNJAMBI.COM, BANGKO - Garis polisi atau police line telah dipasang di dua ruko yang terbakar di Kota Bangko, Sabtu (3/4/2021).
Api membakar dua ruko yang selama ini digunakan untuk toko ayam geprek dan toko perlengkapan sekolah.
Lokasi kejadian berada di deretan ruko yang berada di depan Kantor Bupati Merangin, Provinsi Jambi.
Lokasinya berada di pinggir jalan lintas Sumatera, yang selalu ramai dilintasi pengendara.
Warga sekitar maupun pengendara memadati lokasi kejadian untuk melihat dari jarak dekat.
Petugas harus menertibkannya agar lalu lintas tetap lancar.
Sementara korban masih berusaha mengevakuasi barang-barang yang bisa diselamatkan dari musibah itu.
Ruko yang terbakar merupakan toko Ayam Geprek Bunda Faa milik Roni.
Satu lagi adalah Toko Pratama yang menjual peralatan sekolah milik Haidir.
Kanit Lidik Polres Merangin, Ipda Al Imron mengatakan hasil penyelidikan sementara sumber api dari kompor.
Dia mengatakan kompor tersebut berada di usaha ayam geprek.
"Berdasarkan keterangan dari pemilik tadi, api pertama kali muncul dari kompor," ujarnya.
Ditanya terkait kerugian, ia mengatakan belum bisa memastikan.
"Pemilik masih menginventarisir, baik dari kerugian bangunan ruko maupun barang milik yang terbakar," terangnya.
Baca juga: BREAKING NEWS: Toko Ayam Geprek dan Peralatan Sekolah Di Depan Kantor Bupati Merangin Terbakar
Baca juga: Petugas Damkar Berhasil Jinakkan Kebakaran Ruko Depan Kantor Bupati Merangin Dalam 15 Menit
Baca juga: 5 Zodiak Kurang Beruntung Minggu 4 April 2021, Virgo Jangan Bicara Kasar, Cancer Jangan Boros
Baca juga: Hanya Rp15 Ribu di 40 Spot, Promo Harga Spesial Selfie Museum Indonesia di Jamtos
(Tribunjambi.com/ Darwin Sijabat)