Bentrok Massa di Bungo
BREAKING NEWS Bentrok Warga dan Karyawan PT, Satu Unit Mobil Rusak
Melihat aksi sopir truk, warga yang berasal dari lima dusun panas dan melakukan perlawanan dengan melempari massa dan mobil
Penulis: Muzakkir | Editor: Nani Rachmaini
"Kami juga minta kepada Presiden Jokowi untuk melihat keluhan dari masyarakat kecil yang ditindas," teriak Ato.
Sebelumnya warga dijanjikan oleh pihak perusahaan dengan royalti atau pendapatan untuk desa. Namun hingga kini mereka hanya mendapatkan janji manis belaka.
Selain bermasalah dengan warga, ternyata perusahaan ini juga bermasalah dengan PT. Suryamas Abadi. PT ini mengklaim jika jalan yang dilalui oleh perusahaan KBPC merupakan jalan mereka yang dibuat beberapa tahun silam.
Jalan itu dibuat untuk mobil batubara mereka yang melintas. Karena tambang sudah tidak beroperasi lagi, maka jalan tersebut tidak digunakan lagi oleh perusahaan, yang menggunakan jalan itu adalah warga.
Dibelakang itu, ternyata jalan itu dikuasai oleh PT KBPC, diduga mereka mengklaim jika jalan itu milik mereka sehingga ada perusahaan sawit yang melintas dijalan itu terpaksa menyetor kepada KBPC. Tak tanggung-tanggung, dalam setahun perusahaan lain harus menyetor setidaknya Rp 1,4 miliar kepada KBPC.
Mendapatkan laporan ini, pihak PT Suryamas Abadi melakukan mediasi kepada KBPC, namun pihak KBPC enggan menemui mereka dan sampai sekarang permasalahan masih berlangsung.
Untuk menyelesaikan permasalahan ini, perusahaan yang terkait dengan hal itu dipanggil oleh DPRD dan Pemerintah Kabupaten Bungo. Namun pihak KBPC enggan datang hingga terjadi pemblokiran jalan tersebut.
Jauh sebelum pemblokiran jalan, warga setempat juga sudah pernah melakukan demonstrasi, namun pihak perusahaan juga enggan bergeming menanggapi hal itu.
Pemblokiran jalan tambang batubara yang dilakukan oleh masyarakat lima dusun di Kecamatan Muko-Muko Bathin VII, Provinsi Jambi berujung bentrok.
Warga bentrok dengan masa yang berasal dari pekerja PT. KBPC yang sengaja datang kelokasi. Informasi yang dihimpun, bentrok terjadi beberapa saat menjelang sholat magrib.
Awalnya pemblokiran jalan berlangsung aman, namun ketika rombongan karyawan PT KBPC datang, massa menjadi panas, pasalnya truk tronton yang datang langsung menabrak portal.
Tak hanya portal, mobil warga juga diseruduk oleh truk tersebut sehingga mobil minibus milik warga ringsek.
Melihat aksi sopir truk, warga yang berasal dari lima dusun panas dan melakukan perlawanan dengan melempari massa dan mobil dari perusahaan.
Aparat keamanan yang berjaga di lokasi tak bisa berbuat banyak, mereka kesulitan untuk meredam amarah dua kubu tersebut.
Tak selang berapa lama, Kapolres Bungo dan Dandim 0416/Bute turun kelokasi. Tak lama kemudian aksi brutal tersebut mereda.