Renungan Kristen

Renungan Harian Kristen - Firman yang Menjadi Daging

Bacaan ayat: Yohanes 1:14 (TB) - "Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan

Editor: Suci Rahayu PK
ist
Ilustrasi renungan harian 

Didorong oleh para muridnya dan fakta bahwa banyak bermunculan pengajaran tentang Yesus, yang berbeda, membuatnya menuangkan pengalaman kebersamaannya dengan Yesus dengan gaya seorang guru yang sedang mengajar.

Yohanes bukan hanya bercerita pengalamannya bersama Yesus. Ia juga memberikan komentar dan kesimpulan tentang siapa jati diri dan identitas Yesus itu.

Jika Matius, Markus dan Lukas memberi kesaksian tentang Yesus dari sudut pandang manusia, maka Yohanes memperkenalkan Yesus dari sudut pandang ke-Ilahi-an-Nya.

Paralel dengan kitab Kejadian yang mengawali kisahnya dengan pernyataan bahwa pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi, maka Yohanes mengawali kesaksiannya dengan pernyataan bahwa pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.

Pernyataan ini cukup membantu pembaca untuk paham bahwa Firman Allah adalah Allah.

Allah dan Firman Allah adalah sama, yaitu Allah sendiri.

Sama namun bisa dibedakan.

Ketika dihubungkan dengan keberadaan diri Yesus, Yohanes memberikan penjelasan bahwa Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita.

Sampai disini, kita dapat memahami bahwa Yesus adalah Firman Allah yang menjadi manusia.

Dia sepenuhnya Allah dan sepenuhnya manusia. Allah dalam kemahakuasaan-Nya dapat menjadi manusia tanpa harus kehilangan ke-Allah-annya.

Ketika Dia menjadi manusia, maka Ia menjadi terbatas dalam ruang dan waktu, tanpa harus kehilangan kemahakuasaan-Nya. Melalui Yesus manusia dapat melihat kemuliaan Allah.

Baca juga: Renungan Harian Kristen - Kesombongan Itu Menghancurkan Kehidupan

Yesus disebut Anak Tunggal Bapa, didasarkan pada fakta bahwa Ia lahir dari seorang perawan yaitu Maria yang dinaungi oleh Roh Kudus, yaitu Roh Allah yang memberikan kehidupan.

Kesaksian Yohanes ini semakin melengkapi pengetahuan kita tentang siapa Yesus. Jika ada yang mempunyai pengetahuan bahwa Yesus adalah seorang utusan, itu benar dalam hal tertentu.

Dia nabi, juga benar dalam sudut pandang lain. Namun tidak utuh, sesuai dengan pembacaan Alkitab secara utuh.

Bahkan sejak Perjanjian Lama pun, berulangkali dicatat bahwa Firman Tuhan itu datang kepada para nabi. Kata 'datang' merujuk pada pribadi, bukan sekedar penglihatan.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved