Fakta-fakta Terduga Teroris yang Serang Mabes Polri, Hingga Tulis Pesan untuk Keluarga

Kapolri Lystio Sigir Prabowo mengatakan, polisi menemukan surat wasiat dari pelaku setelah menggeledah rumah yang bersangkutan di kawasan Ciracas, Jak

Editor: Muuhammad Ferry Fadly
ANTARA/KOMPAS/KOLASE TRIBUN
Personel kepolisian dengan rompi anti peluru dan senjata laras panjang berjaga di Mabes Polri, Jakarta, Rabu 31 Maret 2021 

TRIBUNJAMBI.COM - Setelah polisi menggeledah rumah pelaku, beberapa saat setelah terduga teroris itu ditembak mati di dekat ruangan Kapolri, Jenderal Lystio Sigit Prabowo.

Surat wasiat tersebut diduga ditulis langsung oleh terduga teroris yang diketahui ZA.

Dalam surat wasiat, ZA menyampaikan permintaan maaf kepada orangtua dan keluarganya.

Kapolri Lystio Sigir Prabowo mengatakan, polisi menemukan surat wasiat dari pelaku setelah menggeledah rumah yang bersangkutan di kawasan Ciracas, Jakarta Timur, Rabu 31 Maret 2021.

Baca juga: Saat Akan Cetak Buku Tabungan, Nasabah Kaget Saat Lihat Rekening Rp 1,2 Miliar Tersisa Rp 9 Juta

Baca juga: Ramalan Zodiak Hari ini, Harapan Cancer Akan Mekar Seperti Bunga

Baca juga: Dijadikan Penebus Hutang Sebesar Rp 300 Ribu, Siswi SMA Dirudapaksa 10 Pria di Rumah Kosong

"Kita temukan saat penggeledahan di rumahnya surat wasiat dan ada kata-kata di Whatsapp grup keluarga bahwa yang bersangkutan pamit," ungkap Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dalam konferensi pers di Mabes Polri, Rabu malam.

Begini isi surat wasiat ZA kepada keluarga:

"Wahai mamaku, maafin ZA yang belum pernah membalas pemberian keluarga. Mama, ayah jangan lupa senantiasa beribadah kepada Allah SWT, dan jangan tinggalkan sholat. Semoga Allah kumpulkan kembali keluarga di surga.

Mama, sekali lagi ZA minta maaf. ZA sayang banget sama mama. Tapi Allah lebih menyanyangi hamba-Nya.

Makanya ZA tempuh jalan ini, sebagaimana jalan Nabi/Rasul Allah untuk selamatkan ZA dan dengan izin Allah bisa memberi syafaat untuk mama dan keluarga di akhirat.

Pesan ZA untuk mama dan keluarga berhenti berhubungan dengan bank (kartu kredit) karena itu riba dan tidak diberkahi allah.

Pesan berikutnya agar mama berhenti bekerja menjadi dawis (cek lagi) yang membantu kepentingan pemerintah thagut.

Pesan berikutnya untuk kaka agar di rumah cibubur juga dede dan mama ibadah kepada allah dan tinggalkan penghasilan dari yang tidak sesuai ajaran islam.

Serta tinggalkan kepercayaan kepada orang-orang yang mengaku punya ilmu, dekati ustad/ulama, tonton kajian dakwah, tidak membanggakan kafir Ahok dan memakai hijab kak.

Allah yang akan menjamin rizki kak . Maaf ya kak , ZA tidak bisa membalas semua pemberian kaka.

Untuk mba leli agar memperhatikan jaga mama ya mba . Untuk bapa jangan tinggalkan ibadah shalat lima waktu . Maafin ya mba, pa kalau ada salah lisan dan lainnya. Jaga mama ayah, dede baik-baik.

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved