Cerita Pembunuhan Sadis dari Saudara Korban: Dia Mencabut Semua Gigi dan Kukunya

Detail pembunuhan keji itu diungkap saudara korban yang trauma, Almat Mulikov. “Dia membunuh saudara perempuan saya dan menghabiskan sekitar 24 jam un

Editor: Muuhammad Ferry Fadly
kompas.com
Ilustrasi 

TRIBUNJAMBI.COM - Dilansir TribunJatim.com dari TribunMedan, peristiwa mengerikan ini terjadi di Kazakhstan. Awalnya, seorang mahasiswi bernama Ayzhan Edilova dilaporkan hilang 10 hari setelah tidak pulang kerja.

Mayat mahasiswi berusia 19 tahun itu ditemukan di rumah seorang pria di di Kota Almaty di tenggara. Yang mengerikan, mayat gadis itu ditemukan dalam kondisi sudah dimutilasi.

Detail pembunuhan keji itu diungkap saudara korban yang trauma, Almat Mulikov. “Dia membunuh saudara perempuan saya dan menghabiskan sekitar 24 jam untuk memotong-motong tubuhnya,” katanya kepada media lokal.

Baca juga: Sinopsis Sinetron Ikatan Cinta 31 Maret 2021 Bukti Baru Yang Didapat Andin dan Al, Kebohongan Elsa

Baca juga: Boking Cewek PSK Lewat MiChat Atas Nama Tania Seharga Rp 1,5 Juta Malah Dikeroyok Tiga Waria

Baca juga: Moeldoko Rela Pertaruhkan Lehernya, Jhoni Allen Cs Kader Demokrat yang Digugat AHY Mangkir di Sidang

“Dia mencabut semua gigi dan kukunya dan memasukkannya ke dalam kantong plastik terpisah. "Maniak itu memotong dan merebus kepalanya."

Korban sebelumnya telah dihubungi oleh tersangka melalui media sosial tak lama sebelum dia menghilang.

Pelaku meminta korban datang ke rumahnya untuk melakukan pengukuran badan untuk dibuatkan stelan baru.

Keduanya kemudian sepakat untuk bertemu pada tanggal 19 Maret, hari di mana ketika remaja itu menghilang.

Rekaman video kamera CCTV menunjukkan Ayzhan dan tersangka memasuki lift blok apartemen pria itu dua hari sebelum jenazahnya ditemukan di flatnya.

Polisi terpaksa mendobrak pintu flat tersangka pembunuh selama penggerebekan polisi karena mereka ditolak masuk pada saat kedatangan.

Secara mengejutkan, saat polisi datang menggerebek apartemennya, pelaku yang berusia 18 tahun itu malah memotong tenggorokannya sendiri.

Diketahui, pelaku memang memiliki gelar medis.

Ia terpaksa mendapat perawatan pertolongan pertama di tempat kejadian seusai memotong tenggorokannya.

Pelaku dilarikan ke rumah sakit dan nyawanya dapat diselamatkan.

Tersangka dilaporkan mengaku berusaha menyembunyikan kejahatan dengan memotong-motong dan menyebarkan bagian tubuhnya di wadah sampah di sekitar kota.

Dia berusaha merebus kepala korban sehingga tidak dapat diidentifikasi, menurut laporan.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved