Penangkapan Terduga Teroris Wanita Baju Serba Hitam dan Berontak : Saya Enggak Mau Dibawa

Dari beberapa terduga teroris yang ditangkap, petugas juga mengamankan seorang wanita. Saat diamankan oleh petugas, wanita itu bahkan menyampaikan ini

Editor: Rohmayana
ist
Terduga teroris (tengah) diamakan pihak kepolisian di Jalan Raya Condet, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (29/3/2021). 

TRIBUNJAMBI.COM -- Para terduga teroris itu diamankan lantaran diduga berkaitan dengan teror bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Minggu (28/2/2021).

Petugas mengamankan beberapa orang terduga teroris di beberapa daerah pada Senin (29/3/2021).

Beberapa terduga teroris itu diamankan di Cengkareng, Condet, hingga Bima.

Dari beberapa terduga teroris yang ditangkap, petugas juga mengamankan seorang wanita.

Saat diamankan oleh petugas, wanita itu bahkan menyampaikan sebuah kalimat.

Tak hanya itu, terduga teroris juga sempat berontak saat ditangkap oleh petugas.

Hal itu merupakan penolakan dirinya untuk dibawa oleh petugas.

Namun, tentu saja keinginannya itu tak diindahkan oleh polisi.

Petugas pun langsung membawa wanita tersebut.

Baca juga: Ibunda Pelaku Bom Bunuh Diri Akui Putrinya Berubah Usai Menikah, Suami Istri Jualan Online

Dilansir dari Aparat kepolisian menangkap dua orang terduga teroris di Jakarta, Senin (29/3/2021) .

Dua orang berjenis kelamain pria dan perempuan tersebut 'dijemput' di sebuah showroom, Jalan Raya Condet Kelurahan Balekambang, Kramat Jati, Jakarta Timur.

Keduanya ditangkap hari Ini sekitar pukul 10.30 WIB, warga di lokasi dibuat geger dengan kedatangan aparat kepolisian dan sejumlah tim Gegana.

Penggerebekan yang berlangsung cepat oleh petugas, turut menuai tontonan warga sekitar.

Pantauan TribunJakarta.com group tribunjambi.com, dari dalam sebuah rumah yang juga merupakan showroom mobil bekas ini, petugas mengamankan dua orang terduga teroris.

Satu lelaki dan satu orang perempuan yang mengenakan gamis dan kerudung berwarna hitam diamankan petugas dalam waktu yang berdekatan.

Mulanya, petugas lebih dulu mengamankan satu orang lelaki lebih dulu.

Selanjutnya seorang perempuan pada pukul 11.30 WIB.

"Saya enggak mau dibawa," ujar perempuan tersebut kala diamankan petugas kepolisian.

Baca juga: Lima Bom Toples Ditemukan di Condet dan Bekasi, Kapolda Metro Jaya: Bisa Buat 70 Bom Pipa

Diduga penangkapan tersebut terkait dengan kasus bom di Makassar, namun hingga saat ini belum ada keterangan dari pihak terkait.

Penggerebekan lokasi <a href='https://jambi.tribunnews.com/tag/terduga-teroris' title='terduga teroris'>terduga teroris</a> di Bekasi, Jawa Barat, Senin (29/3/2021).

Penggerebekan lokasi terduga teroris di Bekasi, Jawa Barat, Senin (29/3/2021). (Kompas TV)

Sempat Lakukan Perlawanan

Aparat keamanan menangkap dua orang terduga teroris di kawasan Condet, Jakarta Timur. Saksi mata menyebut satu dari dua tersangka itu sempat melawan.

Sri Anita, seorang warga dan saksi mata di lokasi mengatakan aparat kepolisian telah tiba di lokasi sekira pukul 10.30 WIB.

Petugas datang dengan pakaian preman. Anita menuturkan melihat beberapa orang datang dan bertanya di showroom mobil bekas itu.

Tak berselang lama, dalam kurun waktu 10 menit terjadi penggerebekan kepada satu di antara terduga.

"Saya pikir orang mau berantem. Masuk ke dalam sekitar 10 menit keluar lagi. Itu pura-puranya ada yang nanya dulu, nanya-nanya mobil, mungkin udah diintai," jelasnya di lokasi, Senin (29/3/2021).

Baca juga: Polisi Sita Atribut FPI di Rumah Terduga Teroris, Tetangga : Dia Fans Berat, Kalau Acara HRS Datang

Mengenakan kaos berwarna putih dan sarung, terduga teroris sempat melakukan pemberontakan.

Namun karena jumlah aparat yang lebih banyak, terduga teroris tersebut berhasil diborgol dan diamankan.

"Awalnya saya lagi duduk disitu, terus ada ramai-ramai, terus ada orang lansung masuk ke dalam sana. Lalu Bang Husein (terduga) langsung ditangkap polisi. Dia juga lagi santai kan, dia pakai sarung juga. langsung cepet gitu kejadiannya. Dia cuma sendirian doang," katanya.

"Dia (aparat kepolisian) pura-pura nanya mobil, mungkin udah diintai langsung ada orang dari sana terus pada masuk ke dalam tahu-tahu sudah diborgol dan yang dibawa cuman satu sempat berontak," lanjutnya.

Tak berselang lama, aparat kepolisian dari jajaran Polrestro Jakarta Timur turut tiba di lokasi dan melakukan pengecekan.

Penggerebekan lokasi <a href='https://jambi.tribunnews.com/tag/terduga-teroris' title='terduga teroris'>terduga teroris</a> di Condet, Jakarta Timur, Senin (29/3/2021).Penggerebekan lokasi terduga teroris di Condet, Jakarta Timur, Senin (29/3/2021). (Kompas TV)

Kelompok JAD

Seperti diketahui serangan bom bunuh diri terjadi di Kota Makassar pada Minggu (28/3/2021) dengan menyasar Gereja Katedral.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan, dua pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar masih terkait dengan 20 kelompok teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang diamankan tim Densus 88 Anti-teror pada 6 Januari lalu.

Hal itu diungkapkan Listyo Sigit saat meninjau lokasi ledakan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3/2021) malam.

"Mereka (dua pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar) adalah bagian dari kelompok (teroris) beberapa waktu yang lalu. Ada kurang lebih 20 orang dari kelompok JAD yang kita amankan. Mereka bagian dari itu," ujar Listyo Sigit dilansir Tribunnews.com dari live Kompas TV.

Kepolisian sejauh ini telah berhasil mengidentifikasi identitas salah satu pelaku pengeboman di Gereja Katedral Makassar.

"Kami sudah mendapatkan laporan bahwa terkait dengan identitas pelaku, kita sudah mendapatkan dengan inisial L," ujar Listyo.

Baca juga: Polisi Sita Atribut FPI di Rumah Terduga Teroris, Tetangga : Dia Fans Berat, Kalau Acara HRS Datang

Pelaku L ini, kata Listyo, merupakan bagian dari puluhan anggota JAD yang ditangkap Tim Densus 88 Anti-teror pada bulan Januari.

Selain itu Listyo juga mengungkapkan bahwa kelompok teroris JAD ini pernah terlibat serangkaian aksi teror yang terjadi di Jolo, Filipina, pada 2018 silam.

"Yang bersangkutan merupakan kelompok dari beberapa pelaku (teroris) yang beberapa waktu lalu telah kita amankan," kata dia.

"Kelompok ini tergabung atau terkait dengan kelompok yang pernah melaksanakan kegiatan operasi di Jolo, Filipina 2018," sambung Listyo.

Setelah berhasil mengidentifikasi salah satu pelaku, kepolisian selanjutnya akan melakukan tes DNA.

Menurut Listyo itu diperlukan untuk mempertanggungjawabkan hasil pemeriksaan secara ilmiah.

"Inisial pelaku sudah kita dapatkan dan saat ini sedang kita tindaklanjuti untuk melaksanakan pemeriksaan terkait dengan DNA yang bersangkutan untuk bisa kita pertanggung jawabkan secara ilmiah," kata Listyo. (*)

(Tribunnews.com/TribunJakarta.com tribunnewsbogor.com) 

Penangkapan Terduga Teroris di Condet, Wanita Berbaju Hitam Berontak : Saya Enggak Mau Dibawa, https://bogor.tribunnews.com/2021/03/30/penangkapan-terduga-teroris-di-condet-wanita-berbaju-hitam-berontak-saya-enggak-mau-dibawa?page=all.

Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved