200 Personil Dibantu Ormas dan Kelompok Kepemudaan akan Amankan Ibadah Paskah di Tanjab Barat

200 Personil Dibantu Ormas dan Kelompok Kepemudaan Akan Amankan Ibadah Paskah di Tanjab Barat

Laporan Wartawan Tribun Jambi, Samsul Bahri

TRIBUNJAMBI.COM, KUALA TUNGKAL - Polres Tanjung Jabung Barat mengamankan sejumlah tempat-tempat ibadah.

Ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari kejadian bom bunuh diri di Gereja Katedral, Makassar. 

Kapolres Tanjabbar AKBP Guntur Saputro usia apel bersama dalam rangka pengamanan kegiatan masyarakat bilang, pengamanan sudah mulai dilakukan sejak Minggu lalu. 

"Kegiatan tadi sebagai suatu gerakan dari Gema Bakti, kita tunjukkan hari ini Tanjabbar tetap aman damai dan menjaga keamanan di Kabupaten Tanjabbar. Apalagi nanti akan ada perayaan paska, jadi kita minta lintas agama ini yang sama-sama menjaga keamanan kenyamanan kawan-kawan yang merayakan Paska," katanya, Selasa (30/3/2021).

Menurutnya, sinergitas lintas agama diharapkan, jamaah yang melaksanakan ibadah dalam perayaan Paskah nanti bisa khidmat.

Kata kapolres, setidaknya di Tanjab Barat ada 55 gereja yang harus di lakukan pengamanan. 

Dari 55 gereja, ada sebagian gereja yang melaksanakan ibadah dengan online. Hal ini juga patut diapresiasi mengingat juga dalam kondisi pandemi Covid 19.

"Kita apresiasi juga ada beberapa gereja yang mempersingkat waktu ibadahnya. Online juga ada dan kalo bisa online lebih baik. Tetapi tetap melaksanakan ibadah dengan khidmat," ujarnya.

"Ada 55 gereja dan tujuh rumah ibadah dan tadi malam dibahas akan dibuat pola rayonisasi. Jadi, bisa dikonsenkan 40 atau 35 gereja yang insentif untuk di lakukan pengaman dan sterilisasi," katanya.

• Tolak Paham Radikal dan Terorisme di Tanjab Barat, AKBP Guntur Saputro Pimpin Apel Bersama

• BPBD Tetapkan Status Siaga Bencana Banjir di Batanghari, Sejumlah Kawasan Sudah Tergenang Air

Baca juga: Tim Gabungan Gagalkan Penjualan Offset Harimau Sumatera & Gading Gajah Dari Pelaku Warga Jambi

Kata kapolres, setidaknya akan ada 200 personil kepolisian yang akan di maksimalkan untuk pengamanan pada perayaan Paskah nanti. Namun, jumlah tersebut sebetulnya masih sangat minim. 

"Pengamanan Paskah ada 200 personil dan sebetulnya ini tidak cukup. Makanya jadi kekurangan ini dengan dukungan dari seluruh komponen organsiasi kemasyarakatan dan kelompok kepemudaan," pungkasnya.