Bom di Gereja Katedral Makassar
SEMPAT Dicegat Security, Pelaku Bom Bunuh Diri Ledakan Diri di Gerbang Gereja Katedral Makassar
Sejauh ini berhasil diketahui, setidaknya ada dua korban tewas dalam kejadian tersebut, korbannya sejauh ini merupakan pelaku sendiri yang hingga
“Apa pun motifnya, aksi ini tidak dibenarkan agama karena dampaknya tidak hanya pada diri sendiri juga sangat merugikan orang lain,” kata Menag.
Akibat ledakan di depan Gereja Katedral, sejumlah orang dilaporkan terluka.
Pada saat kejadian, sebagian jemaat pun tengah beribadah di dalam Gereja Katedral.
Jumlah dan identitas korban atau pelaku pun hingga kini masih dalam pendataan polisi.
Baca juga: CERITA Saksi Mata Lihat Ledakan Besar dari Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar: Langsung Lari
Baca juga: Ketua PW Nahdlatul Ulama Provinsi Jambi Kecam Aksi Peledakan di Depan Gereja Katedral Makassar
Baca juga: Terjadi Bom di Gereja Katedral Makassar, Polres Tanjab Barat Langsung Tingkatkan Pengamanan
Menag pun berharap kepolisian dan aparat yang berwenang bisa segera mengungkap latar belakang dari aksi kekerasan yang dilakukan di dekat tempat ibadah ini.
Tak cuma itu, Menag juga berharap, aparat juga bisa mengungkap tuntas aktor-aktor yang terlibat dalam aksi keji ini.
Menag memprediksi, aksi yang dilakukan pengebom bunuh diri itu ternyata tidak dilakukan tunggal.
Sebab seringkali para pelaku ini digerakkan oleh jaringan namun mereka bekerja secara senyap dan rapi.
“Kepolisian juga perlu meningkatkan keamanan di tempat-tempat ibadah sehingga masyarakat bisa semakin tenang dan khusyuk dalam beribadah,” ujar Menag.
Atas kejadian ini, Menag mengimbau para tokoh agama agar terus meningkatkan pola pengajaran agama secara baik dan menekankan pentingnya beragama secara moderat.
Menurut Menag, agama apa pun mengajarkan umatnya agar menghindari aksi kekerasan.
Sebab kekerasan akan menggerus nilai-nilai kemanusiaan dan pasti merugikan banyak pihak.
Kekerasan itu pulalah yang rawan mengoyak tatanan kehidupan masyarakat yang sudah terbina dengan rukun dan baik.
Menag juga mengajak semua pihak untuk mengutamakan jalan damai dalam menghadapi persoalaan seperti dengan dialog, diskusi, silaturahmi dan lain sebagaianya.
Jika cara itu ditempuh, diyakini akan mampu memecahkan masalah yang dihadapi.