Anak-anak Desa Pematang Jering Sambut Para Mahasiswa dari 23 Universitas dengan Berpantun

Universitas Jambi menjadi tuan rumah dalam kegiatan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Ikatan Mahasiswa Keguruan dan Ilmu Pendidikan Seluruh Indoens

Penulis: Ade Setyawati | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
ist
Suasana anak-anak Desa Pematang Jering bersama para mahasiswa. 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Kunjungan mahasiswa Unja dan 30 mahasiswa utusan dari 23 Universitas yang ada di Indonesia, disambut antusias anak-anak sekitar dan anak-anak Desa Pematang Jering menyambut dengan pantun.

Universitas Jambi menjadi tuan rumah dalam kegiatan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Ikatan Mahasiswa Keguruan dan Ilmu Pendidikan Seluruh Indoensia (IMAKIPSI) yang ke 10.

Rektor Universitas Jambi (Unja), sangat mengapresiasi kegiatan ini, dan berterimakasih juga kepada seluruh para peserta yang telah hadir.

Baca juga: Jual Nama Anak Yatim, Ternyata 500 Kotak Amal di Sumatera Utara untuk Danai Oraganisasi Ini

Baca juga: Beda Pengakuan Hotma Sitompul dan Desiree Soal Masalah Rumah Tangga, Bukan Diusir Tapi Pergi Sendiri

Baca juga: Mabes Polri Intruksikan Polresta Malang Tindak Tegas 4 Personelnya yang Salah Tangkap Kolonel TNI

"Terimakasih kepada seluruh peserta IMAKIPSI yang ke-x, selamat datang di Universitas Jambi pinang masak, semoga acara ini bisa terus di adakan kedepannya," jelas Sutrisno selaku Rektor Universitas Jambi.

Kegiatan yang diadakan Imakipsi Universitas Jambi dihadiri perwakilan dari 23 Universitas yang ada di Indonesia dan terdiri dari beberapa wilayah.

"Kegiatan ini dihadiri dari 30 mahasiswa utusan dari 23 universitas yang ada di Indonesia, yang terdiri dari 4 wilayah, yaitu sumatera, Jawa Bali Nusa, Kalimantan dan Papua, meskipun ada kendala-kendala terutama menghadirkan teman-teman dari kampus lain, Alhamdulillah kegitaan ini terlaksana," Jelas Arif Nurrahman Ketua BEM FKIP UNJA.

Mahasiswa Universitas Jambi juga mengajak 30 mahasiswa perwakilan dari 23 Universitas yang menghadiri Rakornas Imskipsi ke desa pematang jering, untuk bermain bersama anak desa dan juga berdiskusi bersama untuk kemajuan desa tersebut.

Kedatangan rombongan para mahasiswa disambut baik oleh masyarat sekitar, khususnya para anak-anak Desa Sungai Jering tersebut.

Kedatangan para mahasiswa di sambut antusias dan juga anak-anak Pematang Jering menyambut kedatangan rombongan para mahasiswa dengan pantun.

Pantun yang dipersembahkan dari anak sungai jering ke pada para mahasiswa di balas oleh para mahasiswa dengan sangat antusias pula.

Para anak-anak pematang Jering dan para mahasiswa saling belajar dan menambah wawasan, selain itu mereka juga memainkan game-game yang menambah seru suasana.

"Di sini kita belajar sambil bermain, dari 30 mahasiswa perwakilan dari 23 universitas yang ada di Indoensia, mereka memperkenalkan diri menggunakan bahasa masing-masing, seperti ada yang dari Papua dia memperkenalkan diri menggunakan bahasa Papua, begitu pula yang dari Jaya Pura, Kalimantan, Sumsel, Sumbar dll, agar anak-anak dari pematang Jering mengetahui secara lagsung keberagaman dan seperti apa bahasa-bahasa tersebut," jelas M. Ilham alfarisy selaku divisi Sokema sekaligus panitia pelaksana Rakornas Imakipsi Unja.

Pada kesempatan tersebut, para mahasiswa antar universitas juga saling berdiskusi tentang apa yang dapat di berikan di desa tersebut khusus nya dibidang pendidikan.

Sekaligus juga memperlihatkan seperti apa keindahan Sungai Batanghari kepada mahasiswa universitas lain, yang sangat indah dilihat dari desa tersebut.

"Kita mengajak teman-teman dari kampus lain ke Desa Pematang Jering karena memang Desa Pematang Jering merupakan desa binaan dari BEM Fkip dari devisi Sosial Kemasyarakatan (Sokema) Unja," tambahnya.

"Dari sana juga terlihat keindahan Sungai Batanghari selain itu kita juga disana berdiskusi dengan teman-teman kampus lain tentang apa yang dapat kita berikan di desa tersebut dalam bidang pendidikan," lanjutnya.

Dalam kegiatan ini juga diharapkan setelah hampir setahun dunia pendidikan berlalih ke pembelajaran online dampak dari pandemi covid-19, diharapkan mampu menghidupkan kembali dunia pendidikan yang telah mati.

"Harapannya semoga Imakipsi bisa menjadi pendidik-pendidik provesional, bisa lebih mendalami isu-isu pendidikan Indonesia, dan semoga kedepannya pendidikan Indoensia semakin maju dan juga semoga acara ini dapat menghidupkan lagi suasana akademis yang sudah lama mati akibat pandemi," tutup Adi Tri Saputra ketua pelaksana Rakornas IMAKIPSI.

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved