Kisruh Partai Demokrat
Emosi Max Sopacua Meledak Disebut Perusak Demokrat, Jansen Sitindaon Ditantang: Otaknya di Dengkul
Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) Max Sopacua emosi disebut sebagai perusak Partai Demokrat.
TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) Max Sopacua emosi disebut sebagai perusak Partai Demokrat.
Ia pun mengaku siap berdebat dengan Jansen Sitindaon dan Yan Harahap kapanpun dan di manapun.
Pernyataan itu dilontarkan Max menyoroti ucapan Jansen dan Yan yang menyebut para kader senior yang terlibat KLB Deli Serdang, Sumatera Utara, sebagai perusak Partai Demokrat.
"Kalau saya dibilang perusak Demokrat, mari kita berdebat di manapun untuk menyatakan bahwa kami adalah pelaku-pelaku perusak Partai Demokrat. Terutama kepada Jansen Sitindaon dan Yan Harahap," ujar Max saat konferensi pers di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Kamis (25/3/2021).
"Kita berjumpa di media mana saja kita tunggu untuk menyampaikan siapa yang sebenarnya merusak Demokrat. Itulah," sambung Max.
Max mengakui bahwa dia agak emosional dalam menyampaikan statement tersebut.
Pria yang pernah menjadi anggota DPR RI selama dua periode mengaku kesal dan tidak terima disebut perusak Partai Demokrat.

"Maaf saya agak emosi karena saya tidak terima dibilang perusak Demokrat. Padahal saya adalah pendiri, deklarator, yang ikut keliling Indonesia untuk melantik DPD - DPC seluruh Indonesia," kata Max.
Menurut Max, awal mula kehancuran Partai Demokrat adalah terungkapnya kasus korupsi mega proyek Hambalang pada 2012 silam.
Setelah kasus tersebut terungkap, perolehan suara nasional partai pada pemilu 2009 - 2019 menurun drastis.
Max pun lantas mengungkapkan kekesalannya disebut sebagai perusak Partai Demokrat oleh sosok Jansen Sitindaon dan Yan Harahap.
"Kami yang disebut perusak Demokrat. Saudara Yan Harahap dan Jansen Sitindaon yang menyampaikan itu ke publik, bahwa kami adalah perusak Demokrat. Dia tidak punya otak tahu tidak? Dia intelektual tetapi otaknya di dengkul," pungkas Max.
Setelahnya Max lantas mengungkapkan bahwa dia telah berkonsolidasi dengan para kader senior yang juga pendiri Partai Demokrat.
Salah satu kader senior yang dia temui adalah seseorang yang telah berusia 102 tahun.
"Saya sudah bicara banyak dengan para pendiri, di antaranya ada pendiri yang saat ini umurnya 102 tahun. Sudah berbicara dengan saya selama satu jam kemarin," tutur Max.