Awalnya Takut Disantet, Wanita Ini Akhirnya Beranikan Diri Laporkan Pak Kades yang Hamili Dirinya
NA memutuskan melaporkan Pak Kades ke Polisi dan akhrinya direspons Satreskrim Polres Pekalongan. Sejumlah saksi pun dihadirkan, mengenai aduan NA.
Na juga mengatakan jika dirinya juga diancam mau dibunuh, disantet, dan dibikin sengsara seumur hidup.
"Saya kenal dengan kades sejak tahun 2015, sejak pertama kenal hingga sekarang saya sering menerima kekerasan fisik seperti dipukul, ditendang, dijambak, bahkan diludahi," ungkapnya.
Dirinya berharap dengan laporan ke Polres Pekalongan ada keadilan untuk dirinya.
"Kata pak polisi yang memeriksa tadi, kasus ini akan segera diproses," harapannya.
Terpisah, salah seorang Kades di wilayah Kecamatan Paninggaran, yakni E, saat dihubungi Tribunjateng.com, membantah atas tuduhan yang dilaporkan.
"Saya tidak melakukan kekerasan. Justru, sejak dia ditinggalkan ayahnya kerja di luar kota, saya sering membantu keluarganya."
Menurutnya, kejadian ini peristiwa ini terjadi sebelum ia menjabat menjadi kepala desa.
"Sebenarnya, masalah ini sudah selesai dan saya siap bertanggungjawab untuk menikahinya," ujarnya seperti dikutip Tribunmedan.com dari TribunJateng.com.
Baca juga: Pengakuan Maia Estianty pada Irwan Mussry Sebelum Menikah Terbongkar: Aku Tidak Akan Mencari Kamu