Berita Nasional
PROFIL Letjen Syarwan Hamid Mantan Mendagri Yang Berhasil Meredam Pemberontakan GAM Terhadap NKRI
Mantan Kapuspen TNI Letjen TNI (Purn) Syarwan Hamid meninggal dunia, Kamis (25/3/2021) pukul 03.20 WIB.
Jabatannya di Partai Perindo saat itu sebagai Ketua Dewan Penasihat. Namun, posisinya di Perindo hanya bertahan selama 41 hari.
Syarwan Hamid bilang, ada persoalan antara dirinya dan Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo, namun tak dijelaskan secara detail.
Menurutnya, , sudah beberapa kali berusaha untuk menemui Hary Tanoesoedibjo, tetapi tak dapat ditemui.
"Saya tidak tahu apa alasannya tidak memberi peluang untuk bicara. Saya masuk ke partai bukan karena menginginkan jabatan politik. Saya hanya ingin membagi pengalaman kepada orang-orang muda," kata Syarwan di Pekanbaru, Selasa (17/11/2015).
Dukung Prabowo-Hatta
Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014, Indonesia memiliki dua kandidat calon presiden dan calon wakil presiden yakni Joko Widodo dan Jusuf Kalla dan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa.
Dukungan untuk capres dan cawapres dari barisan jenderal purnawirawan militer terbelah.
• Anya Geraldine Ngaku Punya Teman Dekat, Benar Rizky Febian?
Syarwan Hamid mendukung Prabowo-Hatta. Selain Syarwan, kubu Prabowo-Hatta juga didukung oleh Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso, Jenderal TNI (Purn) Farouk Muhammad Syechbubakar, Letjen TNI (Purn) M Yunus Yosfiah, Letjen TNI (Purn) Soeharto, Mayjen TNI (Purn) Syamsir Siregar, dan Mayjen TNI (Purn) Kivlan Zen.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com