Pantas Publik Marah, Greysia Polii Buka-bukaan di Mata Najwa Diperlakukan Begini di All England 2021

Greysia Poli akhirnya buka-bukaan di Mata Najwa bagaimana perlakuan BWF terhadap pebulutangkis Indonesia di All England 2021.

Editor: Teguh Suprayitno
ist
Greysia Polii di Mata Najwa 

Greysia Poli blak-blakan mengungkapkan bagaimana perlakuan BWF yang menurutnya sangat tidak adil dan diskriminatif terhadap pebulutangkis Indonesia.

Dia disuruh pulang saat tengah latihan. begitu juga Hendra Hasan yang sedang melakukan pertandingan.

Mereka disuruh pulang dianggap suspected Covid-19.

Padahal kata Greysia Poli, BWF merupakan protektor atlet saat bertanding di luar negeri.

Namun perlakuan BWF justru membuat mereka bingung karena para pebulutangkis merasa tak diajak komunikasi dua arah.

Menurut dia, BWF sepertinya memutuskan sendiri.

"Kok BWF kayak ini," kata dia.

Apalagi pebulutangkis pulang dengan jalan kaki tanpa diberi izin menggunakan bus.

Selain itu mereka juga dilarang menggunakan lift.

"Sampai saat ini yang masih menjadi pertanyaan kenapa mereka melakukan seperti ini," kata dia.

Sementara itu, Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Raja Sapta Oktohari mengungkapkan, pihaknya akan melakukan gugatan sebagai bentuk tekanan ke BWF.

"Karena hingga hari ini belum mengaku yang salah dia (BFW), kalau maaf, setelah lebaran bisa maaf maafan," ucapnya dikutip dari tayangan Mata Najwa, Rabu (24/3/2021).

Lanjut Raja Sapta Oktohari menjelaskan, gugatan dilakukan juga berkaitan dengan kerugian, dan harus ada yang bertanggung jawab atas apa yang terjadi dengan tim bulutangkis Indonesia.

"Kaitannya dengan kerugian, dan apa yang telah dilakukan harus ada yang bertanggung jawab, tidak bisa hanya sembunyi pada regulasi Inggris," tegasnya.

"Bukan hanya minta maaf, harus jelas dulu, dimana salahnya, kenapa bisa, dan konsekuensinya seperti apa?" sambungnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved