Pantas Publik Marah, Greysia Polii Buka-bukaan di Mata Najwa Diperlakukan Begini di All England 2021
Greysia Poli akhirnya buka-bukaan di Mata Najwa bagaimana perlakuan BWF terhadap pebulutangkis Indonesia di All England 2021.
TRIBUNJAMBI.COM - Greysia Poli mengaku perlakuan BWF sangat tidak adil dan diskriminatif terhadap pebulutangkis Indonesia.
Memont tak mengenakkan itu terjadi saat ia tengah latihan dan Hendra-Hasan sedang bertanding di lapangan.
Mereka disuruh pulang karena dianggap suspected Covid-19.
Greysia tak mempersoalkan mereka dituding suspected Covid-19.
Namun yang disesali dirinya respon BWF menyikapi kondisi tersebut.
Hendra Setiawan Cs akhirnya dipaksa mundur dari kompetisi bulutangkis internasional karena dianggap suspected Covid-19.
Apa yang dialami para atlet bulutangkis Indonesia di Inggris itu, memicu kemarahan warga di Tanah Air.
Edisi Rabu (24/3/2021) tadi malam Mata Najwa mengangkat tema 'Ujian di Lapangan'.
Publik Tanah Air kini tengah gaduh dengan permasalahan yang terjadi di dunia olahraga setelah tim bulutangkis Indonesia yang harus 'mundur' dari All England 2021.

Bukan hanya itu, tim pebulutangkis Indonesia juga gagal tanding di gelaran Piala Menpora 2021 yang digelar di tengah pandemi Covid-19.
Dalam acara yang dipandu Najwa Shihab, hadir Ketua PBSI, Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI), atlet, hingga Pakar Hukum Olahraga.
Ketika dipersilahkan untuk mengutarakan pendapatnya, pebulutangkis putri Indonesia, Greysia Polii meluapkan emosinya di Mata Najwa tadi malam, usai dipaksa pulang dari ajang All England 2021.
All England tahun ini meninggalkan kisah tak mengenakan bagi pebulutangkis Indonesia.
Kontingen Indonesia terganjal aturan Inggris Raya, karena satu pesawat dengan pasien Covid-19.
Akibatnya penyelenggara BWF harus memaksa Hendra Setiawan Cs mundur dari kompetisi.