Renungan Kristen

Renungan Harian Kristen - Yesus Kristus, Sang Pengantaran

Bacaan ayat: Ibrani 4:14 (TB) - "Karena kita sekarang mempunyai Imam Besar Agung, yang telah melintasi semua langit, yaitu Yesus, Anak Allah, baiklah

Editor: Suci Rahayu PK
ist
Ilustrasi Yesus 

Seiring waktu, untuk mengampu jumlah jemaat yang semakin besar, memerlukan imam yang semakin banyak. Jabatan imam besar menjadi pemersatu.

Dibawah komando imam besar semua ritual ibadah dilakukan. Imam mempunyai posisi sentral sebagai pengantara antara umat dengan Allah.

Baca juga: Renungan Harian Kristen - Memperoleh Anugerah

Melalui mereka, umat diyakinkan bahwa mereka telah hidup sesuai dengan kehendak Tuhan.

Posisi ini tentu rentan dengan penyelewengan.

Itulah sebabnya, Yesus pernah marah besar di Bait Allah ketika menyaksikan para imam telah melakukan kerja sama dengan para pedagang untuk mengeruk keuntungan dalam penjualan domba korban yang sudah disucikan para imam dan penukaran mata uang.

Berkaca pada pemahaman Perjanjian Lama tentang jabatan Imam Besar, penulis surat Ibrani menemukan posisi paralel yang menarik untuk memperkenalkan jati diri dan identitas Yesus.

Tugas imam dalam Perjanjian Lama sebagai pengantara Allah dan manusia dalam bentuk penyembelihan domba untuk korban bakaran sebagai simbol perdamaian, ternyata merujuk kepada apa yang telah dilakukan oleh Tuhan Yesus Kristus ketika Ia mati di kayu salib.

Dengan jelas penulis surat Ibrani menyatakan bahwa umat Tuhan dalam Perjanjian Baru telah mempunyai Imam Besar Agung.

Imam Besar Agung yang bukan hanya menyembelih domba dan menghantarkannya kepada Allah, tetapi Imam Besar Agung ini telah melintasi semua langit, dengan membawa korban yang suci yaitu tubuh-Nya sendiri yang suci dan tidak bercatat, sekali dan untuk selama-lamanya, berlaku kekal dan diperuntukkan sebagai kurban tebusan untuk semua manusia yang mau percaya kepada-Nya.

Imam Besar Agung tersebut adalah Yesus Kristus, Anak Allah yang hidup.

Imam Besar Agung ini berbeda dengan imam besar dalam Perjanjian Lama. Imam Besar Agung yang kita punya ini adalah Imam Besar yang dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita.

Baca juga: Renungan Harian Kristen - Hanya Oleh Anugerah Tuhan

Ia sama dengan kita, Ia telah dicobai dan berhasil melalui pencobaan tersebut dengan gilang gemilang.

Dan yang utama, Iman Besar Agung ini tidak berbuat dosa, sehingga pengurbanan yang dilakukannya pasti berkenan kepada Allah, sekali dan untuk selama-lamanya.

Itulah sebabnya, kita yang telah percaya mempunyai keberanian penuh menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.

Untuk itu, baiklah kita teguh berpegang pada pengakuan iman ini.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved