Berita Bungo

Pertemuan Mahasiswa Bungo dengan DPRD Memanas, Datuk Sinaro Putih Akui Terima Fee dari Cukong PETI

Mahasiswa meminta kejujuran dari Datuk Sinaro Putih Dusun Batu Kerbau yang dikabarkan sebagai pemilik lokasi hutan adat yang digarap oleh cukong PETI

Penulis: Muzakkir | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
Tribunjambi/Muzakkir
Pertemuan Mahasiswa Bungo dengan DPRD Memanas bahas soal PETI di Bungo 

TRIBUNJAMBI.COM, BUNGO - Pertemuan Forum komunikasi mahasiswa Bungo yang dilakukan di DPRD Bungo yang membahas persoalan PETI di Bungo memanas.

Mahasiswa meminta kejujuran dari Datuk Sinaro Putih Dusun Batu Kerbau yang dikabarkan sebagai pemilik lokasi hutan adat yang digarap oleh cukong PETI di Bungo.

Mereka mendesak agar Datuk Sinaro jujur dalam hal ini. Diantara pertanyaannya mengenai aliran uang fee atau setoran terhadap pemilik lahan.

Baca juga: Intensitas Hujan Tinggi, Kadinkes Tebo Minta Masyarakat Waspada Gejala DBD

Baca juga: Bawa Sabu dari Kuamang Kuning, Warga Merangin Ini Diciduk Polisi di Perbatasan

Baca juga: Bos Kopi Kapal Api Murka Anak dan Istrinya Difitnah : Mereka Ciptakan Kebohongan Brutal

"Ke mana dan berapa setoran uang itu tuk," kata Ahmad Fadoli mahasiswa yang mencecar pertanyaan ke Datuk Sinaro Putih.

Menurut Datuk Sinaro Putih, mereka memang menerima fee atau setoran dari pemilik alat berat yang masuk kedalam kawasan hutan adat Datuk Sinaro Putih.

"Per alat kami terima Rp 10 juta per alat berat," kata Datuk Sinaro Putih.

Uang tersebut dialirkan kepada kepala kampung untuk kemudian disalurkan kepada masjid, panti asuhan dan lain sebagainya.

Namun demikian dirinya tidak memberikan jawaban pasti apakah masih ada setoran lain.

Mahasiswa menuding jika setoran tersebut tidak hanya itu saja, namun ada juga setoran untuk yang lainnya seperti oknum penegak hukum, dan lain sebagainya.

"Jangan takut Duk. Jujur bae, jangan takut intervensi," ungkap mahasiswa.

Pimpinan dewan juga meminta agar Datuk Sinaro Putih jujur dalam memberikan jawaban didalam forum ini.

"Kami mendukung aktivitas PETI di Bungo dibubarkan, karena itu sangat merusak lingkungan," kata Darmawan anggota komisi III DPRD Bungo.

Sumber: Tribun Jambi
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved