Aktivitas PETI di Bungo, Mahasiswa Tuding Penegak Hukum Bermain dan Beri Kartu Merah ke Pemerintah

TRIBUNJAMBI.COM, BUNGO - Puluhan gabungan mahasiswa dari beberapa kampus di Kabupaten Bungo mendatangi dengung kantor DPRD Bungo.

Mereka yang tergabung dalam Forum komunikasi mahasiswa Bungo tersebut mempertanyakan terkait aktivitas PETI di Bungo.

Menurut mereka, aktivitas PETI di Bungo terus berjalan. Bahkan mereka menuding apara penegak hukum yang ada di Bungo sudah bermain didalam aktivitas tersebut.

Baca juga: Pasca Pelatihan, Alumni BLK Tanjabtim Terkendala Pemasaran Produk hingga Keterbatasan Modal

Baca juga: Berkeliaran di Pasar Sengeti, Tujuh Anak Punk Ditangkap Satpol PP Muarojambi

Baca juga: PTPN VI Bantu 3 Unit Laptop pada SMPN 26 Tanjung Jabung Timur

"Tidak mungkin razia bocor kalau tidak ada yang membocorkan. Ini pasti sudah bermain," tuding mahasiswa yang ikut dalam kegiatan tersebut, Senin (22/3/2021).

Mereka menilai jika razia yang dilakukan oleh penegak hukum, pemerintah dan elemen terkait hanya sebagai kegiatan cermonial saja. Apalagi sampai saat ini tidak ada tersangka untuk kasus ini.

"Untuk apa razia kalau cuman bawa alat. Alat bisa kami lihat ditoko. Yang kami mau siapa yang punya alat, siapa yang terlibat," kata mahasiswa yang diketahui bernama Ahmad Fadoli.

Terkait dengan itu, mereka membuat mosi tidak percaya terhadap penegak hukum dan memberikan kartu merah kepada pemerintah Kabupaten Bungo.

"Kami berikan mosi tidak percaya, dan kami memberikan kartu merah kepada pemerintah," ungkapnya.

Pertemuan mahasiswa tersebut dilakukan diruang paripurna DPRD Bungo itu dihadiri oleh pimpinan DPRD Bungo, Kapolres Bungo, Dandim 0416/Bute.