Siswi Madrasah Melahirkan di Sekolah Tanpa Bantuan Orang Lain Saat Ujian Akhir Berlangsung
Seorang siswi madrasah di Bireuen Aceh melahirkan di sekolah tanpa bantuan orang lain saat berlangsung ujian akhir di laboratorium sekolah
TRIBUNJAMBI.COM - Seorang siswi madrasah di Bireuen Aceh melahirkan di sekolah tanpa bantuan orang lain.
Siswi berinisial MW itu melahirkan saat berlangsung ujian akhir di laboratorium sekolah.
Awalnya ia permisi ke kamar mandi karena merasakan sakit perut.
Dia ditemani tiga orang teman karena saat itu kondisinya kurang mulai lemas.
Saat sudah tiba di kamar mandi MW lemas dan keringat.
Akhirnya temannya membawa MW ke ruangan UKS.
Dia tertidur sejenak, kemudian temannya melihat ada bercak darah di rok MW.
Temannya yang tidak menyangka MW hamil jadi panik.
Mereka berlari ke ruang guru dan menyampaikan kondisi MW.
Mereka datang bersama-sama melihat kondisi perempuan usia 18 tahun yang duduk di bangku kelas XII itu.
Betapa kagetnya mereka, melihat sudah ada bayi di lantai ruangan.
Bayi itu ternyata dilahirkan oleh MW tanpa ada bantuan tenaga medis dan orang lain.
Peristiwa siswi melahirkan sendiri dengan persalinan tanpa bantuan orang lain itu terjadi pada Senin 15 Maret 2021 siang.
Bayi yang dilahirkan MW jenis kelamin laki-laki, dan telah dibawa ke Puskesmas Samalanga setelah gurunya melihat siswinya melahirkan.
Kasat Reskrim Polres Bireuen, AKP Fadilah Adtya Pratama membenarkan siswi berinisial MW melahirkan di ruangan UKS kompleks madrasah.
Bayi yang dilahirkan sehat, dengan berat 2,6 kilogram dan panjang 45 cm.
Dia menyebut, wakil kepala madrasah menghubungi Puskesmas Samalanga dan Polsek Samalanga.
Tiga personel Polsek Samalanga bergerak ke madrasah tersebut.
Polisi pun mendalami soal siapa pelaku persebutuhan yang membuat MW hamil hingga akhirnya melahirkan bayi.
“Identitas pelaku persetubuhan sudah diketahui dari pihak keluarga,” ujar Kapolsek Samalanga.
Anggota Polsek Samalanga bergerak mencari pelakunya.
Sekitar dua jam setelah persalinan, pria yang menghamili MW diamankan dan dibawa ke kantor polisi.
Hasil pemeriksaan sementara, Zul mengakui perbuatannya telah melakukan persetubuhan.
Pelaku dibawa ke Polres Bireuen ditangani Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA).
Sedangkan MW setelah ditangani di Puskesmas Samalanga, kemudian dirujuk ke salah satu rumah sakit di Bireuen.
Sementara bayinya dibawa pulang ke rumah orangtua MW. (*)
Baca juga: Alasan Mengejutkan Arif Poyuono Ngotot Minta Jokowi jadi Presiden 3 Periode
Baca juga: KUASA Hukum Rizieq Shihab Ngamuk Kala Kamera Zoom Mati saat Menyoroti Wajah Habib: Buka Layarnya
Baca juga: Jelang Putusan Sengketa Pilgub Jambi 22 Maret, Cek Endra Yakin PSU, KPU Siap Terima Putusan MK