Sampai Menangis, Kini Pengikut Aliran Hakekok Sudah Bertobat, Anak-anak Diberikan Trauma Healing
16 orang yang terlibat aliran Hakekok dan mandi bareng tanpa busana kini bertaubat. Mereka telah kembali menjalankan syariat Islam.
Polres Pandeglang juga menyiapkan trauma healing kepada tiga anak pengikut aliran Hakekok yang turut diamankan bersama belasan orang dewasa lainnya dari Desa Karangbolong, Kecamatan Cigeulis, Pandeglang.
Baca juga: Sebut Lamaran Atta dan Aurel untuk Bantu Warga, RCTI: Ini Kegiatan Positif, Sakral bagi Masyarakat
Trauma healing itu akan melibatkan lembaga Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).
"Kita berikan trauma healing itu agar anak-anak yang ditahan ini tidak terpengaruh oleh ajaran sesat tersebut. Dan juga memberikan treatmen pemahaman agama," ujar Wakapolres Pandeglang Kompol Riky Crisma Wardana di Mapolres Pandeglang, Senin (15/3/2021).
Riky menjelaskan, dari pemeriksaan diketahui ketiga orang anak tersebut ikut ritual mandi bersama tersebut karena diajak orangtua mereka.
Selain itu, pihaknya juga masih akan mendalami ada atau tidaknya kejahatan seksual yang dialami oleh tiga anak tersebut.
"Memang banyak beredar terkait barang yang kami kami amankan seperti kondom, tapi pemeriksaan kami belum mengarah ke sana," tegasnya.
Riky menambahkan, pihaknya bersama lembaga terkait akan bekerja sama membantu menyadarkan 16 orang pengikut aliran Hakekok bahwa ritual yang mereka lakukan adalah menyimpang
Baca juga: Malam Pertama Kalina Ocktaranny Gagal Total Gegara Vicky Prasetyo, Hal Tak Terduga Rupanya Tejadi!