Peri Berhalusinasi Akan Dibunuh, Nekat Gorok Leher Sendiri dengan Pisau
Peri tewas dengan kondisi mengenaskan di dalam sebuah rumah di Jalan Sumatera, Kelurahan Sialang Sakti, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, Minggu
TRIBUNJAMBI.COM, PEKANBARU - Polisi kini masih menyelidiki motif aksi dugaan bunuh diri yang dilakukan pria bernama Peri Astika Pita (28).
Peri tewas dengan kondisi mengenaskan di dalam sebuah rumah di Jalan Sumatera, Kelurahan Sialang Sakti, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, Minggu (14/3/2021) malam.
Saat ditemukan, jasadnya bersimbah darah segar.
Diduga ia bunuh diri dengan cara menggorok lehernya sendiri dengan pisau.
"Belum kita ketahui motifnya seperti apa. Cuma informasi dari pihak keluarga tadi malam, sejak dia (korban) pulang dari Makassar itu, dia sering seperti berhalusinasi. Jadi dia sampaikan ke istrinya kalau dia perasaannya seperti mau dibunuh orang lain. Ada beberapa kali dia sampaikan," kata Kanit Reskrim Polsek Tenayan Raya, Iptu M. Bahari Abdi, Senin (15/3/2021).
Baca juga: Begini Respon Jusuf Kalla hingga Mahfud MD Usai Ditemui AHY Soal Dualisme Partai Demokrat
Baca juga: Unggah Ujaran Kebencian untuk Walikota Solo, Pemuda Ini Diciduk Polisi: Cuma Dikasih Jabatan Saja
"Sedangkan untuk motifnya, dalam proses penyelidikan kita," sambung dia.
Dipaparkannya, korban sudah berapa di Pekanbaru sekitar 3 hari.
Abdi menambahkan, pihaknya sudah memintai lebih lanjut oleh pihak keluarga.
Sementara untuk jasad korban, sudah dibawa ke kampung halaman di Sumatera Barat (Sumbar) untuk dimakamkan.
"Dini hari tadi, sekitar jam setengah 2 dibawa," ungkapnya.
Baca juga: Unggah Ujaran Kebencian untuk Walikota Solo, Pemuda Ini Diciduk Polisi: Cuma Dikasih Jabatan Saja
Kronologis Peristiwa
Untuk diketahui, awalnya sebelum kejadian, korban melaksanakan Sholat Maghrib bersama dengan saksi Elvianora (47) yang tak lain adalah tantenya sekira pukul 18.30 WIB.
Selanjutnya, usai sholat korban pergi ke bagian dapur rumah.
Namun selang beberapa lama, korban tak lagi muncul. Tante korban yang curiga karena korban lama sekali di dapur, mencoba mengecek.
Alangkah kagetnya saksi ketika melihat korban memegang pisau dan sedang menggorok lehernya sendiri dengan menggunakan tangan sebelah kanan dalam posisi sedang berdiri.
Saksi histeris dan minta tolong kepada suaminya, Kasmari.
Keduanya kemudian pergi ke dapur, dan mendapati korban sudah dalam posisi tergeletak dan bersimbah darah.
Menyaksikan pemandangan mengerikan itu para saksi pun lari keluar rumah dan meminta bantuan kepada warga sekitar.
Warga lalu berupaya mencari ambulance dan menghubungi Polsek Tenayan Raya.
"Kita terima informasi ada dugaan bunuh diri, yang langsung disaksikan beberapa saat sebelum bunuh diri oleh tante korban," kata Kapolsek Tenayan Raya, AKP Manapar Situmeang.
Lanjut dia, pihaknya bersama tim identifikasi Polresta Pekanbaru, melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Beberapa barang bukti sudah diamankan.
Sementara jasad korban, dievakuasi ke RS Bhayangkara Polda Riau untuk kepentingan visum.
"Jadi dugaan sementara, dugaan kuat korban bunuh diri. Alasannya masih kita selidiki lagi," ucapnya.
Manapar mengungkapkan, korban mengalami luka dibagian leher.
"Saksi melihat sendiri korban menggunakan pisau melukai dirinya sendiri," jelas Kapolsek Tenayan Raya.
Dia mengungkapkan, korban diketahui baru tiba dari luar kota, dari daerah Sulawesi.
"Sementara korban tidak memiliki pekerjaan," pungkasnya.
Kontak bantuan
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling,
Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/layanan-konseling-psikolog-psikiater/
(Tribunpekanbaru.com/Rizky Armanda)
Sumber: TribunPekanbaru