Berita Kerinci

Bupati Adirozal Tak Puas Laporan Kematian Pasien Corona di RSUD MHA Thalib Dinilai Tak Jelas

Terkait laporan ini Adirozal menegaskan, dalam penggunaan dana desa ini harus betul-betul sesuai dengan peraturan yang ada.

Penulis: Herupitra | Editor: Nani Rachmaini
tribunjambi/heru pitra
Bupati Kerinci Adirozal. 

TRIBUNJAMBI.COM, KERINCI - Bupati Kerinci Adirozal meminta pihak Rumah Sakit Umum (RSU) MHA Thalib Kerinci dan Dinas Kesehatan untuk memberikan laporan yang jelas penyebab pasien yang meninggal dunia.

Hal ini disampaikan Bupati Kerinci Adirozal saat memimpin rapat tim gugus tugas penanganan Covid19 Kabupaten Kerinci bersama Dinas terkait Forkompinda dan Ketua DPRD kabupaten kerinci UPTD, Selasa (16/3).

Bupati Kerinci Dua Periode ini mengatakan, sangat penting bagi dinas kesehatan memberi laporan yang jelas penyebab meninggalnya pasien.

“Masyarakat yang meninggal pastikan penyebab kematiannya, apa penyakitnya. Jangan sampai meninggalnya bukan karena Covid tapi di nyatakan karena Covid," sebutnya.

Sedangkan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid19 di kabupaten kerinci, Ia minta kepada masyarakat untuk selalu terapkan protokol kesehatan dimana pun berada.

Sementara itu, dalam rapat Bupati juga menerima laporan terbaru dari masing masing Dinas terkait serta beberapa permasalahan yang di bahas.

Seperti laporan dari Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa terkait anggaran dana desa untuk Covid19 bahwa penggunaan dana desa tahun 2021 sudah diatur dalam Permendes No 13 Tahun 2020.

Tahun 2021 penggunaan anggaran yang menjadi prioritas yaitu pemulihan ekonomi nasional dan penanganan Covid19 tentang pendirian posko desa aman Covid dan pembentukan Satgas Covid19 di setiap desa.

Dimana dana desa yang di anggarkan untuk penanganan Covid19 di desa yaitu minimal 8 persen dari dana desa Rp 750 juta yaitu berkisar antara 50 juta sampai 80 juta

Terkait laporan ini Adirozal menegaskan, dalam penggunaan dana desa ini harus betul-betul sesuai dengan peraturan yang ada.

"Ya, jangan sampai penggunaan tumpang tindih harus sesuai dengan aturan," ungkapnya.

Selain itu juga ada laporan dari Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura, ada 100 orang yang nantinya akan menerima bantuan Covid19, berupa beras masing-masing 18 kg dimana dalam laporan tersebut juga ada nama ASN yang pernah terpapar Covid19.

Terkait bantuan ini Adirozal menegaskan yang akan nenerima bantuan ini adalah masyarakat yang betul pantas menerimanya. 

“Kita sangat setuju bantu lah mereka yang sangat membutuhkan,” pungkasnya.(*) 

Baca berita lain tentang Covid-19 di Kerinci

Baca juga: BREAKING NEWS Warga Bungo Tewas Tertimba Ekskavator yang Dikendarainya

Baca juga: Status Kabupaten Bungo Kembali Oranye, Jumlah Kasus Covid-19 Meningkat

Baca juga: BREAKING NEWS 115.700 Dosis Vaksin Covid-19 Kembali Tiba di Provinsi Jambi Hari Ini

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved