Umpatan Kekecewaan Donald Trump Ketika Akun Twitternya Diblokir Permanen, Keponakan Ungkap hal Ini
Meradangnya Donald Trump ini diketahui setelah sang keponakan, Mary Trump menyatakan jika pemblokiran akun Twitter membuat pamannya kesal.
Akun Twitter Trump resmi diblokir pada Januari 2021.
Paltform media sosial berlambang burung ini menilai mantan presiden berisiko memicu hasutan untuk kekerasan.
Politicio merinci cara Trump mengungkapkan pemikirannya setelah akun Twitternya ditutup.
Baca juga: Tenggelam di Bekas Galian Sungai, DU Bocah 12 Tahun di Buluran Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Trump berusaha mengirim cuitan-cuitan lewat akun lain, sebelum akhirnya diblokir juga oleh Twitter.
Pada Rabu (10/3/2021) lalu, Trump tiba-tiba merilis pernyataan melalui email mengenai vaksinasi di Amerika Serikat saat ini.
Mengutip NYPost, Trump mengatakan jika bukan karena dia, warga AS kemungkinan tidak akan pernah mendapat vaksin Covid-19.
"Saya harap semua orang ingat ketika mereka mendapatkan Vaksin COVID-19 (sering disebut sebagai Virus China), bahwa jika saya bukan Presiden, Anda tidak akan mendapatkan 'suntikan' yang indah itu selama 5 tahun, paling banter."
"Bahkan mungkin tidak akan mendapatkannya sama sekali," kata Trump dalam sebuah pernyataan.
"Saya harap semua orang ingat!" lanjut dia.
Buku Mary Trump tentang pamannya berjudul 'Too Much and Never Enough: How My Family Created the World's Most Dangerous Man' diterbitkan tahun lalu dan terjual lebih dari satu juta eksemplar pada minggu pertama.
Buku itu memuat pengamatan Mary Trump terhadap pamannya sebelum terpilih menjadi presiden.
Mary yang merupakan psikolog klinis ini juga merinci dinamika keluarga yang membentuk kepribadian Trump saat ini.
Mary Trump juga menepis kemungkinan Trump mencalonkan diri untuk pemilihan kembali pada 2024
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)
Baca juga: Hati-hati, Jangan Konsumsi Obat Bersamaan dengan Buah-buahan Ini, Bisa Berbahaya bagi Kesehatan
