Kisah Wanita yang Setelah Melalui Sinar-X Ternyata Dirinya Bejenis kelamin laki-laki

Status jenis kelaminnya ambigu. Interseks terselip di antara istilah LGBT-IQ yakni lesbian, gay, biseks, transgender, interseks dan queer.

Editor: Muuhammad Ferry Fadly
(Nimon/Shutterstock)
Ilustrasi 

TRIBUNJAMBI.COM - Seorang wanita berusia 25 tahun di China timur yang sudah berumah tangga 12 bulan tapi belum hamil mendapat kabar mengejutkan setelah menjalani pemeriksaan akibat cedera pergelangan kakinya.

Hasil pemeriksaan sinar-X mengungkap ternyata jenis kelaminnya adalah laki-laki dan interseksual.

Interseks adalah variasi karakteristik kelamin yang berbeda dengan perempuan dan laki-laki.

Status jenis kelaminnya ambigu. Interseks terselip di antara istilah LGBT-IQ yakni lesbian, gay, biseks, transgender, interseks dan queer.

Baca juga: Dialog Skak Mat Bang El Mengulik Tips Penyaluran Dana Bansos yang Aman Bersama Kajati Jambi 

Baca juga: Ikuti TikTok Challange Berhadiah Total Jutaan Rupiah yang Diadakan Tribun Jambi

Baca juga: Gisel Ungkap Respons Gading Saat Heboh Video Syur 19 Detik Bareng Nobu

Sebagian kaum interseks mengidentifikasikan gendernya sebagai laki-laki atau perempuan.

Ada pula yang merasa tak sepenuhnya laki-laki atau perempuan.

Bahkan ada interseks yang dibesarkan sebagai laki-laki dan perempuan.

Pingping (bukan nama sebenarnya) punya alat kelamin wanita sehingga dirinya dan keluarga mengklaim diri sebagai perempuan.

Namun klaim ini salah setelah pergelangan kaki Pingping yang mengalami luka dirontgen di rumah sakit kota asalnya.

Hasil pemeriksaan sinar-X mengungkap tulangnya belum berkembang sempurna saat usia remaja hingga mempengaruhi perkembangan alat kelaminnya.

Penyelidikan dokter lebih lanjut menemukan fakta saat remaja Pingping tidak pernah menstruasi.

Pingping tidak terlalu memerdulikannya ini karena malu.

“Ketika saya masih muda, ibu saya membawa saya ke dokter. Dokter mengatakan saya berkembang lebih lambat dari yang lain secara seksual, dan saya bisa mengalami menstruasi dalam beberapa tahun,” katanya kepada dokter setempat.

“Setelah saya dewasa, saya merasa masalah ini cukup memalukan. Jadi saya tidak menanganinya dengan serius.”

First Affiliated Hospital of College of Medicine, Universitas Zhejiang dalam sebuah pernyataan yang diposting di WeChat minggu ini, mengatakan meskipun jarang mengalami menstruasi, Pingping tidak punya alasan untuk curiga dirinya bukan wanita, mengingat dia memiliki alat kelamin eksternal wanita.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved