Campus Blitz

Green Sutha UIN STS Jambi Berkolaborasi Untuk Menyosialisasikan Penanganan Limbah Agar Bermanfaat

Limbah yang berasal dari rumah tangga merupakan penyumbang terbesar permasalahan sampah di Indonesia dan teramsuk Jambi.

Penulis: Ade Setyawati | Editor: Nani Rachmaini
Istimewa
Green Sutha UIN STS Jambi Berkolaborasi Untuk Mensosialisasikan Penanganan Limbah Agar Dapat Bermanfaat 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Sosialisasi pengelolaan limbah rumah tangga yang dapat di ubah menjadi produk yang berguna dan memiliki daya jual.

Limbah yang berasal dari rumah tangga merupakan penyumbang terbesar permasalahan sampah di Indonesia dan teramsuk Jambi.

Selain limbah menimbulkan dampak yang sangat buruk bagi lingkungan maupun bagi kesehatan, limbah rumah tangga dapat menjadi masalah serius jika tidak segera di atasi.

Sebagai perwujudan dalam mengabdi terhadap masyarakat, dan untuk menjadi lokomotif perubahan sosial dalam bidang lingkungan.

Universitas Islam Negeri Sulthan Tahah Saifuddin (UIN STS) Jambi, berkolaborasi antara Green Sutha, Pusat Kajian Lingkungan Hidup dan Pusat Kajian Demografi Etnografi dan Transformasi Sosial.

Mensosialisasikan pengelolaan limbah rumah tangga menjadi produk berguna pada pertemuan rutin Dharma Wanita Persatuan (DWP) UIN STS Jambi.

Kegiatan ini di selenggarakan di Aula Rektorat Lantai III Kampus II Universitas Islam Negeri Sultan Thaha Saifuddin Jambi, Simpang Sei Duren.

Tim kolaborasi terdiri dari Bayu Kurniawan, Syukrya Ningsih dan Aini Manurung mempresentasikan dan mempraktekkan langsung pengelolaan limbah sampah rumah tangga berupa sampah organik menjadi produk yang bermanfaat.

Aini selaku koordinator limbah Green Sutha dan Syukrya selaku Ketua Pusat Kajian Lingkungan Hidup, menjelaskan mulai dari bahan, cara dan proses pengolahan sampah organik rumah tangga berupa kulit buah yang dapat diubah menjadi eco enzyme. 

Yang dimaksud dengan Eco enzyme ialah hasil dari fermentasi limbah dapur organik seperti ampas buah dan sayuran, gula (gula coklat, gula merah atau gula tebu), dan air. Warnanya coklat gelap dan memiliki aroma fermentasi asam manis yang kuat.

Eco enzyme selain dapat mengurangi produksi sampah rumah tangga, juga memiliki banyak manfaat, seperti dapat menjadi cairan pembersih, penjernih udara, air dan tanah, kecantikan dan kesehatan, pertanian dan peternakan dan juga dapat radiasi global warming

Selain itu juga Eco Enzyme tidak memiliki kadaluarsa sehingga dapat dipakai kapan saja selama disimpan di tempat yang baik.

Dengan sosialisasi ini diharapkan masyarakat khususnya civitas akademika semakin sadar dan peduli dengan lingkungan.

Baca juga: Asah Skill Riding Offroad Sambil Seru-seruan Bareng WR 155 R

Baca juga: Cara Mengobati Kuku Cantengan dengan Obat Tradisional - Pakai Cuka Apel, Lidah Buaya

Baca juga: Yuk ke Tugu Keris Siginjai Kota Jambi Bersama-sama Isi Akhir Pekanmu dengan Olahraga Sehat

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved