Campus Blitz
Unbari Gelar Pembelajaran Metode Hybrid Learning Selama Ramadan secara Daring Eksklusif
Dan setelah menjalani perkuliahan online selama 2 semester, pembelajaran tatap muka dengan metode Hybrid Learning merupakan metode yang paling efektif
Penulis: Ade Setyawati | Editor: Nani Rachmaini
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Sistem penerapan pembelajaran tatap muka dimasa pandemi covid-19, dengan metode Hybrid Learning yang diterapkan Universitas Batanghari (Unbari) Jambi.
Metode Hybrid Learning merupakan campuran antara pembelajaran tatap muka 50 persen dan pembelajaran online 50 persen dengan kapasitas jumlah mahasiswa setengahnya.
"Kita kan kuliah maksimal 16 kali dan 8 kali kita tatap muka dan 8 kalinya akan dilakukan pembelajaran metode online," jelas Osrita Hapsara selaku Wakil Rektor I Bidang Akademik
Jumlah mahasiswa yang mengikuti pembelajaran tatap muka dimasa pandemi dengan metode Hybrid Learning, jumlah satu kelas di bagi menjadi 2.
"Misalnya mahasiswa satu kelas ada 40, sesi di bagi menjadi 2, sesi pembelajaran tatap muka pertama dari nomor urut absen 1 samapi 20 dan sisanya daring, kemudian berikutnya pada urutan absen 21 sampai 40 melakukan pembelajaran tatap muka dan sisanya daring," lanjutnya.
Pembelajaran tatap muka dimasa pandemi yang dilaksanakan oleh Unbari tidak memaksakan mahasiswa, dan 70 persen mahasiswa menginginkan kuliah tatap muka.
"Kuliah tatap muka ini tidak dipaksakan, kenapa kita ambil Hybrid Learning, karena 70 persen mahasiswa ingin tatap muka dan juga kita minta kepada dosen untuk yg tatap muka diminta untuk yang pendalaman materinya," tambahnya.
Untuk perkuliahan tatap muka ini, Unbari menyiapkan 36 tim satgas di lingkungan Unbari, baik Universitas maupun fakultas yang terus berkeliling.
"Tim satgas Unbari kan terus keliling, jika ada kerumunan lagsung di datangin dan di Tegur, jika ada yang tidak memakai masker lagsung di ingatkan memakai masker," ucapnya.
Untuk pembelajaran tatap muka dimasa pandemi covid-19, Unbari juga menerapkan aturan yang telah berlaku sangat tegas
"Unbari juga menerapkan aturan sangat tegas, jika tidak mengikuti aturan yang diterapkan selama pembelajaran tatap muka dimasa pandemi, silahkan tidak berada di area kampus," tambahnya.
Dan setelah menjalani perkuliahan online selama 2 semester, pembelajaran tatap muka dengan metode Hybrid Learning merupakan metode yang paling efektif
"Untuk saat ini, ini lah metode pembelajaran yang paling efektif, baik dari sisi dosen maupun mahasiswa ada kesulitannya masing-masing dan juga ada materi yang memang harus disampaikan secara mendalam, yang kurang bisa tersampaikan Jika online," lanjutnya.
Sedangkan untuk perkuliahan di bulan ramadhan tidak dilakukan secara tatap muka, tetapi akan dilakukan secara daring eksklusif, yang sedikit berbeda dari sebelumnya.
"Untuk bulan ramadhan nanti, akan digunakan metode daring eksklusif atau melalui zoom meeting, tidak hanya menggunakan google clase room atau admondo," tutupnya.