Mahasiswi yang Bunuh Selegram di Makassar Ternyata Pernah Gangguan Jiwa hingga Diruqyah 4 Kali
Seorang mahasiswi bernama Aisyah Afika berprilaku aneh membunuh selebgram asal Makassar, Ari Pratama (24).
TRIBUNJAMBI.COM - Seorang mahasiswi bernama Aisyah Afika berprilaku aneh membunuh selebgram asal Makassar, Ari Pratama (24).
Di hadapan penyidik, justru keterangan pelaku selalu berubah-ubah.
Oknum mahasiswi ternyata sudah empat kali jalani rukiah.
Dirinya ditahan di sel tahanan Rutan Mapolsek Panakkukang, Jumat malam setelah menewaskan selebgram Makassar, Ari Pratama.
Ari Pratama tewas bersimbah darah akibat tusukan pisau dapur Aisyah Alfika.
"Kita tahan di rutan Mapolsek Panakkukang, rutan perempuan," ujar Iqbal ditemui, Senin (8/3/2021) sore.
Di rutan perempuan itu, diakui Iqbal, Aisyah Alfika berbaur dengan empat tahanan perempuan lainnya.

"Jadi kami tempatkan bersama tahanan perempuan lainnya. Keseharian pelaku (Aisyah Alfika) ini, kami berupaya juga melakukan pendekatan secara emosional," ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga berupaya melibatkan pihak keluarga untuk memulihkan psikologi pelaku yang diduga terguncang.
"Kita libatkan juga orang tua si pelaku agar bisa menyesuaikan dengan lingkungan dalam sel" tuturnya.
Aisyah Alfika juga harus jalani konseling oleh Psikolog Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2TP2A) Kota Makassar, Dr Hairiyah.
Pendampingan itu berlangsung di ruang Reskrim Polsek Panakukkang.
"Jadi untuk pelaku penikaman hari ini kita lakukan konseling ataupun trauma healing dengan mendatangkan psikolog yang dibantu P2TP2A Kota Makassar," UJAR Kapolsek Panakukkang, Kompol Jamal Fathur Rakhman.
Diberi konseling lantaran keterangan yang diberikan Aisyah Alfika berubah-ubah saat diinterogasi penyidik.
"Kita lakukan konseling dengan pertimbangan selama pemeriksaan keterangan tersangka (Aisyah Alfika) berubah-ubah," ujar Kompol Jamal.
"Dan histori tersangka menurut keluarga memiliki riwayat mengalami gangguan kejiwaan dan pernah di ruqiah sudah empat kali," sambungya.
Konseling dan trauma healing itu dilakukan sampai kondisi psikologis Aisyah kembali normal.
(Tribun-timur.com/Muslimin Emba)
Sumber : tribun-timur.com