Beredar Isu Warga Tiongkok Tidak Divaksin Sinovac Terungkap Ini yang Disuntikkan Saat Dubes ke China

Djauhari mengungkapkan, Tiongkok menargetkan 40 persen penduduknya telah menerima vaksin Covid-19 pada bulan Juni.

Editor: Nani Rachmaini
Rara khushshoh
Vaksin corona Sinovac 

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Dubes RI untuk Tiongkok, Djauhari Oratmangun memastikan masyarakat di Negeri Tirai Bambu menggunakan vaksin Covid-19 buatan Sinovac Biotech Ltd.

Informasi ini disampaikan Djauhari menyoroti maraknya isu warga Tiongkok tidak menggunakan Vaksin Sinovac, yang beredar luas di Indonesia.

"Jadi (vaksin) Sinovac itu dipakai di sini. Saya keliling bikin video lihat mereka disuntik Sinovac dan lain-lain," ucap Djauhari saat wawancara khusus dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra, Selasa (9/3/2021) malam.

Djauhari mengungkapkan, Tiongkok menargetkan 40 persen penduduknya telah menerima vaksin Covid-19 pada bulan Juni.

Bahkan Pemerintah Tiongkok telah menargetkan 80 persen penduduknya sudah divaksin pada akhir Desember.

https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/duta-besar-indonesia-untuk-china-dan-mongolia-djauhari-oratmangun.jpg
Istimewa
Duta besar Indonesia untuk China dan Mongolia, Djauhari Oratmangun

"Lalu by the end of December ditargetkan sudah 80 persen yang divaksin, kurang lebih. Sinovac dipakai secara luas di sini, di berbagai tempat," ujar Djauhari.

Kendati demikian, Djauhari membenarkan bahwa vaksin SinoPharm dan CanSino juga digunakan di Tiongkok.

"Jadi yang dipakai di sini adalah Sinovac, SinoPharm, yang terakhir CanSino," katanya.

Dia sekaligus mengungkapkan, bahwa vaksin SinoPharm dan CanSino kebanyakan digunakan untuk militer Tiongkok.

"CanSino itu dengan Sinovac, SinoPharm dan yang dibuat dipakai oleh kebanyakan tentara di sini. Jadi itu semua dipakai di sini, begitu kurang lebih," ujar Djauhari.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Baca juga: Menghadapi Pandemi Seperti SARS dan Coronavirus Indonesia Disebut Negeri Manja

Baca juga: Ketegangan Antara Jepang dan China Memuncak, Sama-sama Perbanyak Pasukan di Kawasan Laut China Timur

Baca juga: Mata Naja Edisi Ribut Berebut Demokrat Hinca Pastikan KLB Ilegal, Damrizal Bilang Selamatkan Partai

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved