Setelah Video Ancamannya Terhadap Moeldoko Viral, Bupati Lebak: Kita Hadapi, Semua Ada Risikonya
Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya yang juga Ketua DPD Demokrat Banten mendadak viral. "Santet Banten akan dikirim untuk KSP Moeldoko," ungkap Iti.
Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya yang juga Ketua DPD Demokrat Banten mendadak viral. "Santet Banten akan dikirim untuk KSP Moeldoko," ungkap Iti.
TRIBUNJAMBI.COM - Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya yang juga Ketua DPD Demokrat Banten mendadak viral.
Musababnya, videonya viral. Video dukungannya terhadao AHY dan siap menghadapi Moeldoko pun jadi sorotan.
Wanita berusia 42 tahun itu mengaku siap turun berdemo dan mengirim santet Banten kepada Kantor Staf Presiden (KSP), Moeldoko.
"Kami tetap setia pada ketum (AHY) kami yang ganteng. Kalaupun kami harus turun berdemo, kami siap."
"Santet Banten akan dikirim untuk KSP Moeldoko," ungkap Iti.
Kini Iti Octavia Jayabaya memberikan klarifikasi usai melontarkan pernyataan bernada klenik kepada Moeldoko tersebut.
Ditemui di Pendopo Kabupaten Lebak di Rangkasbitung, Selasa (9/3/2021) siang, Iti mengatakan pernyataan tersebut hanya istilah saja sebagai bentuk pembelaan terhadap Partai Demokrat pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"Enggak apa-apa kita hadapi, semua kan ada resikonya, jadi pemimpin risikonya begini, jadi prajurit begini. Ya hidup harus kita hadapi," kata Iti, Selasa.
Iti Octavia Jayabaya bilang ia siap menghadapi risiko setelah pernyataan tersebut viral dan jadi perbincangan.
Iti Octavia Jayabaya mengaku sudah mengetahui konsekuensi dari apa yang dilakukan.
Saat ini pun, kata dia, banyak pro kontra terkait pernyataannya itu. Iti yang juga menjabat sebagai Bupati Lebak itu mengatakan, pernyataan tersebut dilontarkan sebagai bentuk kekesalan terhadap apa yang disebutnya sebagai "perampok" partai.
Lebih lanjut Iti menyebut Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara adalah bentuk membunuh demokrasi Indonesia.
"Kami akan berjuang membela sesuai perundang-undangan, karena KLB yang diberlakukan itu ilegal dan tidak sesuai dengan kaidah," kata dia.
Beberapa DPC Partai Demokrat di Provinsi Jambi bereaksi terhadap Kongres Luar Biasa Partai Demokrat yang digelar di Sibolangit, Deli Serdang, Sumatra Utara, beberapa waktu lalu.