Kakek Nekat, Mengaku Polisi Lalu Tipu dan Setubuhi Dua Orang Korbannya Berjanji Akan Menikahi

seorang kakek mengaku sebagai polisi kepada korbannya. polisi gadungan ini menyetubuhi korban dan berjanji akan dinikahi

Editor: Deddy Rachmawan
KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA
Kakek PR, polisi gadungan yang ditangkap Polsek Mlati 

TRIBUNJAMBI.COM  - Tua-tua keladi, makin tua makin jadi. Begitulah sosok polisi gadungan yang sudah sepuh ini. 

PR, seorang kakek mengaku sebagai polisi kepada korbannya. Ironisnya selain menipu, dua orang korbannya ia setubuhi dan berjanji akan dinikahi.

Seorang kakek yang memiliki dua orang cucu berinisial PR (50) warga Seyegan, Kabupaten Sleman, ditangkap karena mengaku sebagai anggota polisi untuk menipu.

"Pelaku yang berhasil diamankan berinisial PR," ujar Kapolsek Mlati Kompol Hariyanto kepada wartawan, Selasa (9/3/2021).

Dalam aksinya setiap kali bertemu korban, pelaku mengenakan kaus bertuliskan police dan pelopor. Kaus yang dikenakannya tersebut untuk meyakinkan korban jika pelaku seorang anggota Polri.

Aksi pelaku terbongkar setelah ada informasi dari warga tempat pelaku tinggal. Dari Informasi tersebut pelaku diamankan oleh warga.

Hariyanto menyampaikan, PR melakukan tindak pidana penipuan dan penggelapan.

"Modusnya mendekati korban dan berjanji akan menikahi dengan mengaku sebagai anggota Polri yang berdinas di Kulonprogo. Mengaku anggota reserse Polres Kulonprogo," ungkapnya.

Kepada korbannya berinsial FD (41) warga Sleman, pelaku meminjam uang sekitar Rp 5 juta. Tanpa rasa curiga, korban memberikan sejumlah uang tersebut.

"Korban menyerahkan lima kali, dengan rincian empat kali tunai dan satu kali transfer," urainya.

"Warga menghubungi kami, Reserse datang ke TKP dan melakukan penangkapan," bebernya.

Kanit Reskrim Polsek Mlati Iptu Noor Dwi Cahyanto menjelaskan, pelaku dengan korban berkenalan lewat media sosial Facebook pada pertengahan Desember 2020.

"Chat FB kemudian jumpa darat 1 Januari 2021, dari awal memang pelaku sudah mengaku anggota reserse berpangkat Aiptu. Padahal pekerjaan aslinya buruh harian lepas, serabutan," ungkapnya.

Dari hasil pengembangan, pelaku sudah melakukan penipuan dengan modus yang sama kepada empat korban.

Alasan pelaku pinjam uang ke korban untuk tambahan biaya bayar tukang karena sedang membangun indekos.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved