Cerita Penumpang Batik Air yang RTB ke Bandara Jambi, Saat Mendarat Getaran Pesawat Lebih Keras

Setelah lepas landas, pilot memutuskan kembali ke bandar udara keberangkatan return to base/ RTB karena ada salah satu indikator menyala

Editor: Deddy Rachmawan
Istimewa
Batik Air pecah roda 

TRIBUNJAMBI.COM - "Saat mendarat, getaran pesawat lebih keras daripada biasanya."

Begitulah pengakuan Khairul Anwar (32) atau Mukhyar salah seorang penumpang Batik Air yang harus mendarat kembali ke Jambi setelah terbang sekitar 30 menit. 

Dia merasakan hal yang berbeda dari biasanya.

Setelah lepas landas, pesawat seperti tidak terbang meninggi pada Sabtu (6/3/2021) kemarin. Tak berapa lama kemudian, pramugari mengumumkan bahwa pesawat harus berbalik ke Jambi.

“Ada apa ini, pikiran saya waktu itu,” katanya saat dihubungi Kompas.com melalui telepon, Senin (8/3/2021).

Muhyar mengatakan, merkea sudah sekitar setengah jam di dalam pesawat Batik Air ID 6803.

Suara-suara penumpang baru keluar ketika sudah mendarat dan mengetahui penyebab pesawat kembali ke landasan.

Muhyar mengatakan, saat mendarat, getaran pesawat lebih keras daripada biasanya.

“Terus tiba-tiba pesawat berhenti saja di tengah landasan begitu. Katanya pesawat yang mau keluar dan mau ke Jambi dibatalkan semua jadinya,” katanya.

Setelah itu baru ada pengumuman bahwa penyebab pesawat belum dapat terbang ke Jakarta. Penumpang kemudian turun dan dijemput dengan bus.

“Penumpang dari luar kota disediakan hotel atau penginapan dari maskapai. Kalau saya karena ada keluarga di Jambi jadi pulang ke rumah dulu,” katanya.

Keesokan harinya, Mukhyar dan 117 penumpang lain baru berangkat ke Jakarta.

Kini Mukhyar sudah berada di Makassar dan kejadian tersebut masih terngiang-ngiang di kepalanya.

Penjelasan otoritas bandara Indra Gunawan selaku Executive General Manager Bandara Sultan Thaha Jambi mengatakan, penumpang dievakuasi dengan bus.

Baca Berita Jambi lainnya

Klik:

Baca juga: Sakit yang Diderita Buat Hidung Yurmalina Hilang, Warga Desa Muara Semerah Mudik Butuh Bantuan

Baca juga: Cara Menukarkan POIN Telkomsel Jadi Pulsa, Kuota Internet dan Saldo LinkAja

Baca juga: PETI di Jambi, Jangan Sampai Setor Korban Lagi

Baca juga: Mobil Dinas Pemkab Tanjabbar yang Kecelakaan di Kota Jambi Ternyata Mobil Pengawal Pribadi Bupati

“Penumpang segera dievakuasi ke terminal menggunakan bus,” katanya melalui pesan WhatsApp, Senin (8/3/2021). Sebanyak 117 penumpang ini kemudian diberangkatkan sehari setelah insiden yaitu pada hari Minggu (7/3/2021).

Selain itu, insiden ini menyebabkan 3 penerbangan dibatalkan.

Sebab pesawat posisinya berada di landasan dengankondisi ban depan rusak dan menghalangi proses penerbangan.

“Ada tiga penerbangan dibatalkan yaitu Lion, Batik Air dan Citilink untuk tujuan Jakarta (CGK),” katanya.

Seperti diberitaka Tribun Jambi  sebelumnya, Sempat mengudara sekira 30 menit, pesawat Batik Air nomor penerbangan ID 6803 Jambi-Jakarta melakukan return to base (RTB) atau kembali mendarat lagi.

Informasi yang dihimpun Tribun Jambi, diduga ada kendala teknis dalam penerbangan tersebut, hingga pesawat balik lagi ke Bandara Sultan Thaha Jambi.

Menurut jadwal, pesawat Batik Air berangkat pukul 13.00 WIB dari Bandara Sultan Thaha Jambi dan mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang pukul 14.10 WIB.

Kemudian, pesawat lepas landas pukul 13.28 WIB.

Namun saat penerbangan ternyata ada kendala pada roda depan (nose wheel), pesawat landing kembali (RTB) pukul 13.51 WIB.

“Baru terbang sekira 20 menit pesawat balik lagi ke Jambi,” tutur sumber Tribun Jambi.

Para penumpang sempat panik. Pasalnya pesawat dihentikan di tengah runway saat mendarat di bandara Jambi.

Sementara itu, Batik Air member of Lion Air Group menyampaikan keterangan resmi sehubungan dengan penerbangan ID-6803 pada Sabtu (6/3) keberangkatan rute Bandara Sultan Thaha, Jambi (DJB), tujuan Jakarta melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang (CGK), bahwa telah dijalankan sesuai standar operasional prosedur (SOP) dan sebagaimana pedoman protokol kesehatan.

Dalam rilisnya, Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro, menjelaskan Batik Air ID-6803 dipersiapkan secara baik. Jadwal keberangkatan pukul 13.00 WIB dan diperkirakan tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada 14.10 WIB.

Sebelum dioperasikan, pesawat Airbus 320-200 registrasi PK-LUT telah menjalani pemeriksaan lebih awal yakni sebelum diterbangkan (pre-flight check) dan dinyatakan laik terbang dan beroperasi (airworthy for flight).

Di dalam pesawat itu ada enam awak pesawat, 114 penumpang dewasa, dua penumpang anak-anak dan satu penumpang balita.

Proses persiapan penerbangan selama di darat selesai, Batik Air penerbangan ID-6803 mengudara sesuai jadwal keberangkatan.

"Setelah lepas landas, pilot memutuskan untuk kembali ke bandar udara keberangkatan (return to base/ RTB) dikarenakan ada salah satu indikator menyala di ruang kokpit (yang memberitahukan atau menunjukkan) kemungkinan ada kendala teknis (technical reason)," tulis rilis tersebut.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Penumpang Batik Air yang Baru Terbang 30 Menit lalu Putar Balik ke Bandara Jambi", 

Sumber: Info Komputer
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved