Berita Batanghari

Kepala UPTD KPHP Batanghari: Tak Ada Lahan Gambut di Hutan Produksi Batanghari

Keberadaan lahan gambut yang angkanya cukup relatif kecil itu posisinya ada di luar kawasan hutan produksi tepatnya di sepanjang DAS Sungai Batanghari

Penulis: A Musawira | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
ist
Kondisi lahan di Batanghari 

TRIBUNJAMBI.COM, MUARABULIAN - Lahan gambut di Batanghari angkanya relatif kecil, bila dibandingkan dengan tanah mineral.

Keberadaan lahan gambut yang angkanya cukup relatif kecil itu posisinya ada di luar kawasan hutan produksi tepatnya di sepanjang DAS Sungai Batanghari, sedangkan di dalam kawasan Hutan Produksi itu tanah mineral.

Kepala UPTD Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Kabupaten Batanghari, Andri Yushar kepada Tribunjambi.com mengatakan total luas hutan produksi di Kabupaten Batanghari menurut peraturan gubernur itu mencapai 188.000 hektare.

Baca juga: Diskakmat Olla Ramlan Saat Bahas Selingkuh Raffi Ahmad Ketakutan hingga Panik: Bahaya Ini, Udahlah

Baca juga: Benny Tjokro dan Heru Hidayat Jadi Tersangka Pencucian Uang Rp 23 Triliun

Baca juga: Pernah Ditawari Rp 200 Juta untuk Ikut KLB, Acik Bilal Sebut dia Masih Punya Uang Rp 3 Miliar

Dari luas lahan itu dibagi dalam dua unit, pertama sisi utara dari Sungai Batanghari yaitu unit XI dan sisi selatan dari Sungai Batanghari dinamai unit XII.

Setidaknya sudah 96 persen lahan di Batanghari sebagian besar sudah dikelola korporasi.

“Di wilayah hutan produksi setahu saya tidak ditemukan lahan gambut,” kata Kepala UPTD KPHP Kabupaten Batanghari Andri Yushar, Senin (8/3/2021).

Lanjutnya, lahan gambut itu tersebar di Kabupaten Tanjab Timur, Tanjab Barat dan Kabupaten Muaro Jambi berdasarkan wilayah kerja Badan Restorasi Gambut (BRG) Provinsi Jambi itu yang perlu diwaspadai.

“Di sepanjang DAS Sungai Batanghari tidak semua lahan di bantaran sungai itu jenis lahan gambut, dari pengamatan saya persentasenya kecil,” katanya.

Selama dua bulan belakangan ini belum ada indikasi titik api di lahan gambut, terutama pada lahan gambut di pinggiran DAS Batanghari.

“Walaupun hanya sedikit kita selalu monitor dari citra satelit,” ujarnya.

Sementara itu berdasarkan rilis dari BMKG Provinsi Jambi, perkiraan cuaca musim kemarau kering terjadi pada Mei hingga Agustus 2021.

“Saat ini pun juga kemarau tapi kadang kala juga terjadi hujan,” pungkasnya.

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved