Persembunyian Senjata Iran Terbongkar, Terkubur di Bawah Tanah Hingga Lima Lapis Beton
Sebenarnya situs ini sangat dirahasiakan, namun kelompok oposisi merilis gambar tersebut dan mengungkapkannya.
Gambar Khojir menunjukkan pangkalan militer dengan setidaknya tiga jalan muncul untuk menggali di bawah bukit di dekatnya.
Kode 7500 diyakini sebagai lokasi konstruksi terakhir dari rudal jarak jauh dan menengah Shahab 3.
Kemudian ada garnisun Lard yang juga ditemukan di Iran Barat.
Lard digambarkan oleh NCRI sebagai kompleks terowongan yang luas dan sangat terlindungi.
Kompleks inilah yang diyakini oleh propaganda Iran sebagai "Kota Rudal", sinyal ponsel akan terhalang jika berdekatan dengan situs rahasia ini.
Situs lain seperti Pusat Rudal Queshm di pantai Iran dipahami tersembunyi di bawah hingga lima lapis beton.
Iran diduga menggunakan fasilitas itu untuk mengekspor rudal ke pasukan proxy mereka di Yaman.
Belum Tenang Jika Iran Belum Musnah, Inilah Alasan Mengapa Israel Terus Hasut AS untuk Hancurkan Iran Sampai Akar-akarnya
Pada 21 April 2013, Mantan Menteri Pertahanan AS memulai kunjungannya ke Timur Tengah.
Pemberhentian utamanya adalah Israel, saat ia mengesahkan hubungan sangat istimewa antara dua negara, sembari menasihati tindakan militer sepihak Israel terhadap fasilitas nuklir Iran.
Hubungan Israel dan Iran memang sejak lama sudah rumit, ditambah dengan kemudian Presiden Suriah Bashar Assad menggunakan gas kimia beracun untuk membunuh warganya sendiri.
Dilaporkan dari situs Pell Center, Hagel saat itu jelas menyatakan jika ia menghargai ikatan yang dimiliki AS dengan sekutunya.
"Aku akan pergi ke Israel duluan karena itu negara yang memiliki hubungan sangat istimewa dengan AS.
"Dan Israel adalah negara yang berada di posisi sangat berbahaya saat ini, yang berada di posisi terisolasi…sangat penting bagi warga Israel untuk tahu jika AS berkomitmen atas keamanan dan hubungan istimewa ini,"ujarnya.
Sejak Iran nekat membangun senjata nuklir, sudah banyak negara melaksanakan sanksi ekonomi kepada negara itu, gunanya memblokir transfer senjata dan teknologi.