Berita Sosok

CERITA 'Horor' Polwan Jambi di Tim Forensik, Mulai Air Keran Hidup Sendiri hingga Muncul Bunyi Aneh

Pada kasus tersebut ia mengaku tidak memiliki rasa takut yang berlebih, karena jauh sebelumnya, ia sudah sering bergabung lama dengan tim ahli Forensi

Penulis: Aryo Tondang | Editor: Andreas Eko Prasetyo
Kolase/Tribunjambi.com/Istimewa
Sosok Polwan Polda Jambi, AKP Drh Fitri Patwamati 

Di sana, ia dipertemukan dengan Polwan dari berbagai negara, mulai dari Polwan dari negara Kanada, India serta negara lainnya.

Mereka dilatih untuk berkomunikasi non verbal dengan gajah.

"Jadi, kita dihadapkan dengan tiga ekor gajah dengan nama yang berbeda-beda, kita disuruh pejamkan mata dan memilih satu ekor gajah," kata Fitri.

"Setelah itu, kita pejamkan mata, kita disuruh nebak makanan kesukaan yang disukai oleh gajah tersebut, dan benar saja itu terbukti," lanjutnya.

Namun, untuk menguasai ilmu tersebut butuh proses dan latihan yang disiplin. Katanya harus diasah secara terus menerus.

"Semua orang punya ilmu itu, contohnya, kita mau nelpon ibu kita, tiba dia langsung menelepon, secara tidak langsung, itu adalah komunikasi non verbal," jelasnya.

Ia juga mengaku pernah menolong satu diantara temannya, yang kewalahan menangani kucing yang sedang sakit, dan sudah berhari-hari tidak mau makan.

Baca juga: Catatan Satgas Covid-19 Provinsi Jambi, Masih Ada 1.074 Orang Warga Jambi Positif Covid-19

Baca juga: Batik Air Tujuan Jambi-Jakarta Kembali Mendarat di Bandara Sultan Thaha, 117 Penumpang Selamat

Baca juga: Florida Tarigan Meninggal Dunia dengan Kondisi Mengenaskan

Berbekal ilmu yang ia pelajari, ia mencoba saya kontak lah si pemilik dan kucingnya, katanya, pada saat ia hanya memikirkan ikan dan keju.

"Saya suruh lah kucingnya dikasih makan ikan rebus dikasi keju, dan percaya gak percaya, si kucing langsung lahap makan, padahal sudah beberapa hari tidak mau makan," jelasnya.

Fitri menjelaskan, pada kehidupan sehari-hari, hewan juga mencoba berkomunikasi dengan manusia.

Hanya saja, manusia tidak memahami, sehingga banyak hewan peliharaan yang stres.

"Jadi sebenarnya, mereka menyampaikan pesan, mulai dari bagian-bagian tubuh yang tidak mau disentuh oleh manusia, dan lainnya," tutup Fitri.

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved