Berita Tanjabbar

Polres Tanjabbar Jadi Tuan Rumah Rapat Kesiapsiagaan Karhutla, Paparkan Daerah Rawan dan Pencegahan

Polres Tanjung Jabung Barat mengelar pertemuan tatap muka dan silaturahmi yang digelar Polres Tanjab Barat, dalam rangka kesiapsiagaan

Penulis: Samsul Bahri | Editor: Nani Rachmaini
tribunjambi/samsul bahri
Polres Tanjung Jabung Barat mengelar pertemuan tatap muka dan silaturahmi yang digelar Polres Tanjab Barat, dalam rangka kesiapsiagaan penanganan karhutla dan harkamtibmas yang kondisif, Kamis, (4/3/2021). Pelaksanaan ini dilaksanakan di Mapolres Tanjabbar.  

TRIBUNJAMBI.COM, KUALA TUNGKAL-Polres Tanjung Jabung Barat mengelar pertemuan tatap muka dan silaturahmi yang digelar Polres Tanjab Barat, dalam rangka kesiapsiagaan penanganan karhutla dan harkamtibmas yang kondisif, Kamis, (4/3). Pelaksanaan ini di laksanakan di Mapolres Tanjabbar. 

Dalam kesempatan ini turut hadir Kapolda Jambi, Irjen Pol A Rachmad Wibowo, Kapolres Tanjabbar, Bupati Tanjabbar, Anwar Sadat, Kapolres Tanjabbar, AKBP Guntur Saputro. Turut hadir juga Ketua DPRD Provinsi Jambi, Edi Purwanto, BPBD Provinsi Jambi, Dandim 0419/Tanjab dan Wakil Ketua DPRD Tanjab Barat serta instansi terkait.

Kapolda Jambi, Irjen Pol A Rachmad Wibowo dalam kesempatan ini mengatakan bahwa kedatangan dirinya untuk mengecek dan menguji penanganan karhutla di Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Dalam kesempatan ini kedatangannya juga untuk memberikan apresiasi yang telah menunjukkan dedikasi mengenai pencegahan karhutla.

"Setiap hari Kapolres memberikan laporan mengenai perkembangan karhutla di Tanjung Jabung Barat, dan saya sangat mengapresiasi upaya pencegahan yang dilakukan Kapolres dan Bupati, agar tidak lengah akan perubahan iklim dan bencana karhutla," sebutnya

Ia menyampaikan bahwa kondisi saat ini memang masih terdapat hujan, meskipun dengan intensitas yang cukup ringan. Namun, hal ini juga tidak lengah untuk seluruh masyarakat dan stakeholder yang ada mengantisipasi Karhutla. 

Disisi lain, Kapolres Tanjabbar, AKBP Guntur Saputro mengatakan luas daratan Kabupaten Tanjung Jabung Barat seluas 5.503,5 km2 diantaranya merupakan kawasan cagar alam, hutan gambut, hutan produksi terbatas maupun hutan produksi tetap. Adapun daerah rawan karhutla di Tanjabbar, disampaikan Kapolres terjadi di 28 desa dan yang paling rawan berada di delapan desa yang wilayahnya berada diatas gambut.

"Berbagai upaya pencegahan karhutla telah kita lakukan seperti patroli di daerah rawan karhutla, mendirikan pos karhutla, serta mengubah mainset masyarakat untuk tidak membakar lahan. Kita membuat terobosan untuk menjadikan sisa potongan batang dijadikan pupuk kompos, semoga dengan upaya pencegahan ini dapat meminimalisir terjadinya karhutla di Tanjabbar,"tambahnya

Sementara itu, Bupati Tanjabbar, Anwar Sadat, sangat mengapresisi langkah nyata yang dilakukan oleh pihak kepolisian dalam menangani bencana karhutla yang terjadi di Tanjabbar. Program membuat sisa-sisa potongan batang pohon yang di tebang untuk menjadi pupuk kompos merupakan langkah dinamis yang di lakukan untuk mengubah mineset masyarakat. 

"Kita sangat mengapresiasi langkah pak Kapolres Tanjab Barat, berserta jajarannya dengan mengubah mainset masyarakat, yakni mengubah kejahatan menjadi nilai guna atau kebaikan, mudah-mudahan dengan ini dapat menuntaskan karhutla dan kita harapkan ini dapat di dukung oleh masyarakat dan sejumlah pihak," pungkasnya.

Baca juga: Usai Rudapaksa Anak Kandung Hingga Hamil, HT Selalu Ancam Sang Anak Untuk Tidak Bicara

Baca juga: Kajari Gadungan yang Tak Mau Bayar Hotel Ternyata Juga Tipu Warga Sebesar Rp 720 Juta, ini Modusnya

Baca juga: Koordinasi dan Mediasi SK TOL di Muarojambi Belum Ketemu Titik Terang, Harapan Kapolres dan Kejari

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved