VIDEO Sepak Terjang Gibran Ini Langsung Jadi Sorotan, Baru Saja Menjabat Jadi Walikota Solo

BARU Jadi Wali Kota Solo, Gibran Mendadak Minta Kepala Dinas Buat Akun Sosial Media, Ada Apa?

TRIBUNJAMBI.COM - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka langsung buat gebrakan baru kala terpilih menjadi orang nomor satu di Solo.

Gibran Rakabuming Raka membuat satu kebijakan baru terkait peningkatan layanan masyarakat dan pemberantasan prostitusi online.

Gibran juga meminta kepada seluruh kepala dinas yang ada di Solo agar membuat akun media sosial. Alasannya, setiap kepala daerah diminta buat akun media sosial tersebut nantinya akan digunakan sebagai kanal aduan oleh masyarakat.

Dikutip dari Kompas.com, alasannya agar aduan masyarakat itu bisa segera ditangani dengan cepat tanpa harus menunggu lama.

"Kita penginnya serba cepat. Kalau kemarin instruksi Pak Ganjar waktu pelantikan, seluruh kepala dinas dan kepala daerah harus punya akun media sosial. Jadi akun sosial media ini dijadikan kanal aduan," ujar Gibran di Solo, Jawa Tengah, Senin (1/3/2021).

Sebelumnya, kanak aduan itu sudah tersedia dan sudah diterapkan kanal aduan khusus bernama Unit Layanan Aduan Surakarta (ULAS).

Namun Gibran menganggap kanal itu baginya kurang efektif.

Pasalnya, keluhan yang dikirim masyarakat melalui layanan itu terkesan masih menggunakan prosedur formal seperti harus ditulis lebih dahulu dan dibaca banyak orang baru ditindaklanjuti.

"Kalau ULAS kan keluhannya ditulis, dibaca banyak orang. Ini kita pengin lebih private dan fast respons," ujar Gibran.

Gibran juga memastikan bahwa setiap keluhan yang disampaikan masyarakat melalui medsos tersebut akan langsung ditanganinya.

Ia pun memberikan contoh belum lama ini dengan adanya masyarakat yang mengeluhkan jalan berlubang sehingga menjadi tempat genangan air.

Dengan adanya laporan tersebut, pihaknya langsung turun tangan untuk melakukan perbaikan jalan tersebut.

"Kita kemarin sudah mulai. Aduan masyarakat tentang aspal bolong, genang air itu nanti sudah secara fast respons kita tangani semua," katanya.

Sehari Setelah Dilantik, Gibran Terobos Hujan Ikut Razia PSK

Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, sehari setelah dilantik menjadi Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka langsung tancap gas bekerja.

Ia terlihat ikut merazia puluhan pekerja seks komersial (PSK) pada Sabtu (27/2/2021).

Razia tersebut dilakukan oleh Tim Polresta Solo.

Razia itu digelar polisi di kawasan Kestalan dan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Solo, Sabtu malam.

Razia ini juga diikuti langsung oleh Kapolresta Solo, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak.

Dengan memakai jaket tebal, Gibran ikut razia meski turun hujan.

Ia memantau razia yang dilakukan petugas kepolisian.

Dari razia tersebut ada 36 orang PSK yang ditangkap dan diantaranya ada dua warga Solo.

Berantas Prostitusi Online di MiChat dan Twitter

Dilansir dari Tribun Solo, Gibran sangat serius untuk memberantas segala bentuk prostitusi yang ada di Kota Solo.

Hal tersebut dikarenakan Gibran tengah memberikan perhatian besar terkait penyakit masyarakat (Pekat) tersebut.

Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini pun menyebut prostitusi yang dilakukan secara online kini dalam pantauannya.

“Banyak sekali masukan warga yang memberi tahu, Mas ini di aplikasi MiChat dan Twitter serta online lainnya itu itu lebih banyak lagi,” ujar Gibran kepada wartawan di Solo, Senin (1/3/2021).

Gibran mengaku sudah banyak sekali menerima masukan usai dirinya melakukan operasi pekat bersama Kapolres Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak di sejumlah lokasi di Kota Solo pada Sabtu malam (27/2/2021).

Ia juga telah melakukan razia kepada sejumlah PSK yang ada di Solo.

Gibran juga meminta masyarakat agar bersabar untuk pemberantasan pekat ini dapat dilakukan dengan maksimal.

“Yang (prostitusi) online itu itu akan kami telusuri, kami trace satu persatu lagi. Sabar ya, akan kami kerahkan semua,” kata dia.

Sebelumya, Gibran memposting sejumlah foto saat dirinya ikut serta melakukan razia PSK, di akun sosial media miliknya, sejumlah netizen langsung memberikan komentar atas unggahan itu.

Bahkan Gibran tak canggung menjawab pertanyaan netizen soal maraknya prostitusi online di Kota Bengawan itu.

Dari berbagai macam komentar, salah satu komentar yang menggelitik adalah yang disampaikan Winar Sulistyawan:

“Mas walkot monggo jajarannya disuruh sekalian download michat, malah buanyak dibandingkan dg yg offline. Karena yang begini ini biasanya beberapa bulan ke depan hanya pindah tempat dari offline ke online, eh sama ganti harga juga ding mas. Soalnya klo online lebih tinggi harganya,” tulis @winarsuli.

Komentar Winarsuli ini pun langsung ditanggapi Gibran.

Pria yang memiliki latar belakang pengusaha katering itu mengatakan bakal segera menindaklanjuti dengan melakukan trace karena banyak yang melakukan open BO (booking online).

“@winarsuli betul. Banyak yg open BO. Akan kami trace,” ujar Gibran di @gibran_rakabuming.

Mengomentari soal Open BO, pernyataan Wali Kota Solo ini terus direspon oleh netizen hingga kini.

Mereka pun kaget bahwa sosok pria yang baru dilantik sebagai Wali Kota Solo itu ternyata paham dengan istilah Open BO tersebut.

“Kereenn mas Gibran paham juga open bo, online lbh bnyk memang daripada yang mangkal,” tulis @hendibrz46

“Mantap Mas Gibran, lebih mengerti cara sistem teknologi jaman sekarang. Jadi lebih gampang untuk trace dan segera dibina untuk masa depan Indonesia yang lebih baik,” ungkap @andromesakh.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani)(Tribun Solo/Ryantono Puji Santoso)(Kompas.com/Labib Zamani)

Artikel ini telah tayang di Tribunjambi.com dengan judul BARU Jadi Wali Kota Solo, Gibran Mendadak Minta Kepala Dinas Buat Akun Sosial Media, Ada Apa?

Tribunjambi.com

Baca juga: Penemuan Mayat di Sungai Batanghari Ternyata Ari Susanto, Sudah Hanyut Beberapa Bulan Lalu

Baca juga: Pernah Beraksi di Jakarta, Batam, dan Jambi, Resedivis Asal Muratara, Sumsel Dihadiahi Timah Panas

Baca juga: Bom di Badan Anak Santoso Meledak Ketika Satgas Madago Raya Kontak Senjata dengan Teroris Poso