Ramalan Kristen

Renungan Harian Kristen - Tuhan Selalu Menyertai

Bacaan ayat: Matius 1:23 (TB) - "Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Iman

Editor: Suci Rahayu PK
ist
Ilustrasi renungan harian 

Tuhan Selalu Menyertai

Bacaan ayat: Matius 1:23 (TB) - "Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel" — yang berarti: Allah menyertai kita".

Oleh Pdt Feri Nugroho

Pdt Feri Nugroho
Pdt Feri Nugroho (Instagram @ferinugroho77)

Di suatu daerah terpencil yang ditinggali sekelompok suku, mempunyai tradisi menarik ketika seorang anak hendak dinyatakan sebagai seorang yang dewasa.

Alam yang liar dalam rupa gurun dan hutan menempa semua anggota suku untuk memiliki keberanian sebagai tanda kedewasaan.

Seorang anak yang secara usia dinyatakan sudah waktunya dewasa, akan diantar oleh ayahnya menuju sebuah hutan dan ditinggalkan disana selama beberapa hari.

Anak akan dinyatakan dewasa ketika ia mampu bertahan dan memperlihatkan kemampuan dan keberaniannya dalam bertahan.

Baca juga: Renungan Harian Kristen - Hidup Dalam Persekutuan

Dapat dibayangkan, apa yang dialami sang anak. Ia akan ketakutan, merasa sendiri, berhadapan dengan ancaman binatang buas dan gelapnya malam.

Suara berbagai binatang harus dia kenali, kemampuannya bertahan dengan makanan yang seadanya, semakin menguji mentalnya, bertahan atau pulang dengan menangis.

Beberapa bertahan dan berhasil menjadi dewasa, sementara yang lain harus mengulang ritual yang sama di waktu lain.

Satu hal yang tidak pernah mereka ketahui, bahwa tidak jauh dari tempat ia berada sepasang mata ayahnya selalu mengawasi.

Dengan busur dan panah yang siap menjaga dan melindungi sang anak dari bahaya apapun yang mengancam.

Baca juga: Renungan Harian Kristen - Hidup Dalam Ikatan Perjanjian

Bukankah kehidupan kita lebih sering diwarnai ketakutan dan rasa kuatir?

Tidak jarang kita merasa sendirian dan kehilangan.

Seakan kita sedang berjalan dalam perjalanan kehidupan di padang gurun gersang dan tandus.

Terik matahari menyilaukan sehingga membuat mata tidak mampu melihat dengan jelas.

Fatamorgana ada di depan mata, seolah dekat untuk meraih sebuah pengharapan, namun lenyap ketika langkah kaki mendekat.

Pergumulan datang silih berganti.

Hidup seakan menjadi lingkaran tanpa ujung dan menjadi membosankan.

Ketika masalah bertubi-tubi, pergumulan tiada habisnya menghadang, hati seolah berteriak lirih, "Dimana Engkau, Tuhan? Mengapa tidak datang untuk menolong?".

Baca juga: Renungan Harian Kristen - Roh Kudus akan Menolong

Berfikir untuk mengakhiri hidup terasa menggoda. Pikirnya, ketika kehidupan berakhir, semua akan berakhir.

Jalan keluar terasa jauh, jalan buntu ada di depan mata. Menanti dalam ketidakpastian. "Sampai kapan harus bertahan?".

Benarkah bahwa kita dibiarkan sendiri? Ide tentang penyertaan Tuhan itu ada secara kekal.

Bahwa Ia ada, telah menjadi berita kekal kepada Musa: Keluaran 3:14 (BIMK) Kata Allah, "Aku adalah AKU ADA. Inilah yang harus kaukatakan kepada bangsa Israel, Dia yang disebut AKU ADA, sudah mengutus saya kepada kamu."

Allah ada senantiasa. Keberadaan-Nya dalam kekekalan memberikan jaminan bahwa Ia bagai seorang ayah yang siap menjaga dan melindungi anaknya dari segala ancaman.

Masalah bukan pada Allah yang seakan tidak ada, namun pada anak yang sering kali tidak tahu bahwa Ayahnya selalu ada untuk dia.

Firman yang menjadi manusia, demikian tulis Yohanes, memberikan bukti yang paling nyata bahwa Dia hadir dalam kehidupan yang sedang dijalani oleh manusia.

Kehadiran-Nya dalam daging diberi nama Imanuel.
Allah mengiringi langkah hidup kita; Allah menemani kita bagai seorang Sahabat Agung; Allah membarengi setiap tarikan nafas kita;

Baca juga: Renungan Harian Kristen - Indah Pada Waktu-Nya

Allah mendampingi kita dengan memberi informasi apa yang perlu kita lakukan; Allah ikut serta untuk membantu dan menolong kita untuk memaknai setiap peristiwa; dan Allah ikut ambil bagian dalam setiap peristiwa yang terjadi dalam kehidupan.

Tidakkah ini cukup bagi kita untuk menjalani kehidupan dengan ketenangan? Tidakkah itu ajaib, bahwa Allah Sang Pencipta memilih menyertai kehidupan kita, ciptaan-Nya?

Imanuel, memberikan jaminan bahwa dalam segala hal Allah terus berkarya. Dia tidak pernah meninggalkan kita. Amin

Renungan oleh Pdt Feri Nugroho S.Th, GKSBS Palembang Siloam

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved