Berita Nasional
Artidjo Alkostar, Hakim Agung Yang Sempat Salah Jurusan, Sudah Tangani 19.708 Perkara di MA
Mantan Hakim Agung Artidjo Alkostar tutup usia pada Minggu (28/2/2021) sekitar pukul 14.00 WIB.
Artidjo Alkostar, Hakim Agung Yang Sempat Salah Jurusan, Sudah Tangani 19.708 Perkara di MA
TRIBUNJAMBI.COM - Mantan Hakim Agung Artidjo Alkostar tutup usia pada Minggu (28/2/2021) sekitar pukul 14.00 WIB.
Artidjo Alkostar juga sebagai Anggota Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (Dewas KPK).
Kabar meninggalnya Artidjo Alkostar dikonfirmasi oleh anggota Dewas KPK Syamsuddin Haris.
“Benar (Artidjo meninggal hari ini). Sakit apa belum tahu,” ungkap Syamsuddin ketika dihubungi Kompas.com, Minggu.
Artidjo Alkostar dikenal sebagai sosok bersih dan ditakuti koruptor saat masih bertugas di Mahkamah Agung (MA).
• Ramzi Dilaporkan Jatuh ke Kawah Gunung Marapi, Selamat Karena Tersangkut di Bebatuan Dinding Kawah
• 3 Kelebihan Gibran Putra Presiden Jokowi Sebagai Wali Kota, Yang Tidak Dimiliki Kepala Daerah Lain
• Daftar Mobil Baru Maret 2021 Toyota, Honda, Suzuki, Mitsubishi, Daihatsu, Toyota Rurun Rp 13-65 Juta
Artidjo Alkostar mengawali karirnya sebagai advokat. Setelah menjadi advokat selama 28 tahun, Artidjo menjabat sebagai hakim agung terhitung sejak 2000.
"Tercebur di Dunia Hukum"
Dikutip dari pemberitaan Kompas.com, September 2019, tertulis bahwa Artidjo Alkostar muda besar di Situbondo.
Waktu SMA dia mengambil jurusan ilmu alam (sekarang IPA). Lulus SMA, pria kelahiran Situbondo, 22 Mei 1949 ini ingin mendaftar di Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.
"Saya menitipkan untuk didaftarkan ke teman saya, Mas Said, dia orang UII (Universitas Islam Indonesia)," kata Hakim Agung ini di acara Satu Meja yang ditayangkan Kompas TV, Senin (12/9/2016).
Ketika itu, Said mengabarkan pendaftaran ke UGM sudah ditutup. "Saya terlambat," katanya kepada pemandu acara Satu Meja, Budiman Tanuredjo.

Koleganya itu mengusulkan agar Artidjo Alkostar mendaftar ke Fakultas Hukum UII sambil menunggu pembukaan pendaftaran UGM tahun depan. Sekalian juga untuk menyesuaikan dengan kehidupan Kota Yogyakarta.
"Saya setuju. Dari pada di Situbondo saya bengong," ujar mantan Ketua Kamar Pidana Mahkamah Agung ini.
Setelah didaftarkan dan lulus, Artidjo Alkostar ternyata menikmati kuliah di fakultas hukum. Apalagi setelah mengikuti kegiatan organisasi kemahasiswaan. Dia malah melupakan cita-cita masuk Fakultas Pertanian UGM.