Demokrat Pecat 7 Kader yang Diduga Terlibat Kudeta Partai Demokrat, Siapa Menyusul?
Tujuh kader partai Demokrat dipecat pasca kabar kudeta partai yang dipimpin Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY) merebak. Tujuh kader diduga terlibat
TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Tujuh kader partai Demokrat dipecat pasca kabar kudeta partai yang dipimpin Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY) merebak.
Tujuh kader diduga terlibat dalam gerakan kudeta kepemimpinan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono.
Andi Arief membuat cuitan tentang pemecatan ini lewat akun Twitter pribadinya @Andiarief_, pada Jumat (26/2/2021).
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Demokrat itu menyatakan, gelombang pertama terdapat tujuh kader yang dipecat.
Dari cuitan ini, seolah diperlihatkan jika akan ada kader lain yang bakal dipecat.
"Demi harapan ratusan ribu kader dan jutaan simpatisan dan pemilih, kami mendukung sepenuhnya langkah pemecatan terhadap 7 kader yang dilakukan oleh dewan kehormatan partai. Gelombang pertama 7 orang," kata Andi Arief.
Diketahui, dua di antara mereka yang dipecat adalah Ketua DPC Tegal, Ayu Palaretin dan Ketua DPC Blora Bambang Susilo.
Tribunnews masih mengonfirmasikan lima orang kader Demokrat yang dipecat.
Sebelumnya, politikus senior Partai Demokrat Darmizal MS menilai pemecatan tersebut merupakan tindakan yang sewenang-wenang.
Baca juga: Terjadi Malam ini di Indonesia, Fenomena Langit Bulan Purnama Salju, Apa itu? Begini Penjelasannya
Baca juga: Pak Tarno Sedih Disebut Bangkrut, Ternyata Begini Kondisi Mengejutkan yang Tak terungkap ke Publik
Menurutnya, sebelum ada pemecatan kader yang bersangkutan harus memberi klarifikasi terlebih dahulu.
"Pemecatan yang sewenang-wenang itu bagian dari satu konsep manajemen yang tidak baik," kata Darmizal kepada wartawan di kawasan Mega Kuningan, Jakarta, Kamis (25/2/2021).
"Mereka harus diundang, mereka harus dibela, mereka harus luruskan. Itu yang terjadi (justru) pemecatan-pemecatan," imbuhnya.
Darmizal mengatakan, adanya gejolak internal yang menginginkan adanya Kongres Luar Biasa (KLB) menunjukkan ketidaksolidan Demokrat.
Dia menilai pemecatan yang terjadi bentuk kepanikan atas respons terhadap dorongan pelaksanaan KLB.
"Kepanikan itu gampang orang mengambil keputusan-keputusan yang kemudian dapat disesali," ujarnya.
Baca juga: Tragedi Kafe Berdarah, Satu Orang Anggota TNI dan Dua Orang Sipil Tewas, Kafe RM Ditutup Permanen