SBY: Kalau Kader Itu Masih Gentayangan Mencari Mangsa, Usir!

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan kepada seluruh jajaran Demokrat untuk mengusir kader yang berniat kudeta.

Editor: Teguh Suprayitno
TRIBUNNEWS/ABRAHAMDAVID
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY) menegaskan kepada seluruh jajaran Demokrat untuk mengusir kader-kader yang berniat melakukan kudeta. 

Namun, ia tak menyebut fitnah seperti apa dan siapa orang yang dimaksud memfitnah dirinya.

Menurut SBY, ia sudah mengadukan hal tersebut kepada pihak kepolisian.

Namun, hingga kini siapa yang memfitnah dirinya tidak pernah dibuka oleh pihak kepolisian.

Diketahui, Demokrat tengah mengalami isu adanya gerakan yang ingin mengambil alih kepemimpinan partai.

Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Umum Partai Demokrat AHY pada 1 Februari 2021.

Ia menyebut, ada sejumlah orang yang terdiri dari kader dan mantan kader Demokrat yang berupaya mengambil alih partai.

Gerakan itu disebut bertujuan untuk menjadikan Partai Demokrat sebagai kendaraan politik pada Pemilu 2024 mendatang.

Sebut Nama Pejabat Negara yang Tercatut

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mulai angkat bicara terkait upaya kudeta kepemimpinan di Partai Demokrat.

Sejauh ini SBY tidak berbicara terkait isu kudeta Partai Demokrat dan dugaan adanya pihak ekternal yang ikut menunggangi.

Dalam pengamatannya SBY meyakini, ada peran pihak istana dalam kudeta Partai Demokrat. Pihak istana yang dimaksud yakni Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko.

Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko memberikan keterangan pers di kawasan Menteng, Jakarta, Rabu (3/2/2021). Keterangan pers tersebut untuk menanggapi pernyataan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono terkait tudingan kudeta AHY dari kepemimpinan Ketum Demokrat demi kepentingan Pilpres 2024.
Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko memberikan keterangan pers di kawasan Menteng, Jakarta, Rabu (3/2/2021). Keterangan pers tersebut untuk menanggapi pernyataan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono terkait tudingan kudeta AHY dari kepemimpinan Ketum Demokrat demi kepentingan Pilpres 2024. (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Menurutnya keterlibatan Moeldoko dalam kudeta Partai Demokrat dilakukan tanpa sepengetahuan Presiden Joko Widodo.

Namun keberadaan Moeldoko dalam aksi mengambil alih kepemimpinan partai dapat merugikan nama Presiden Jokowi.

Selain meyakini Kepala KSP ikut terlibat, SBY juga mendapatkan informasi adanya pencatutan nama sejumlah pejabat negara.

Seperti Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Kapolri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo, serta Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved