Renungan Kristen
Renungan Harian Kristen - Hidup Untuk Berkarya
Bacaan ayat: Amsal 6:6-8 (TB) - "Hai pemalas, pergilah kepada semut, perhatikanlah lakunya dan jadilah bijak: biarpun tidak ada pemimpinnya, pengaturn
Namun pilihan ada pada diri seseorang, apakah hanyut dalam realita kehidupan dengan berbuat sesuatu atau tidak berbuat sesuatu dan membiarkan dirinya dilindas oleh kenyataan.
Baca juga: Renungan Harian Kristen - Percaya Itu Pilihan Dalam Kehidupan
Alasan yang cukup mengganggu ketika dinyatakan bahwa bekerja itu upah dari dosa.
Karena Adam harus berpeluh untuk makan setelah ia jatuh dalam dosa.
Alasan ini didasarkan pada pemahaman yang tidak utuh dalam melihat konteksnya, sehingga hanya berat sebelah dalam memberikan penilaian.
Mengapa manusia harus bekerja?
Ini menjadi pertanyaan menarik untuk dijawab sebab akan memberikan pemahaman dasar yang utuh terhadap pemahaman kita tentang kerja.
Membaca keseluruhan pesan Alkitab, kita bisa menemukan bahwa Allah berkarya.
Ia berkarya secara sistematis ketika menciptakan. Allah berkarya dalam sejarah dalam segala peristiwa.
Allah berkarya dengan masuk dalam ruang dan waktu ciptaan-Nya dalam rangka menyelamatkan.
Allah berkarya sejak semula dan sampai hari ini karya-Nya nyata dalam segala hal yang terjadi dalam kehidupan kita.
Ketika Allah menciptakan manusia, Dia memberikan mandat kepada manusia untuk berkarya memelihara ciptaan-Nya.
Sejak semula Allah telah menghendaki agar manusia berkuasa dan menaklukkan bumi dan segala isinya.
Manusia berada pada posisi berdampingan dengan Allah untuk memelihara bumi.
Perintah tersebut sudah ada, jauh sebelum manusia jatuh dalam dosa.
Baca juga: Renungan Harian Kristen - Konsekuensi Menjadi Pengikut Yesus Kristus
Melihat dua hal tersebut, bahwa Allah berkarya dan memposisikan manusia untuk berkarya memelihara bumi, sudah lebih dari cukup bagi kita untuk memahami bahwa bekerja atau berkarya adalah mandat yang telah Allah anugerahkan bagi manusia.