Berita Tanjabbar

Kasus Karhutla di Tanjabbar 2020 Menurun, Ini Luasan Lahan yang Terbakar

Terhadap hal ini, diharapkan pada 2021 angka kasus karhutla di Tanjabbar bisa berkurang.

Penulis: Samsul Bahri | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
Tribunjambi/Samsul Bahri
Kepala BPBD Tanjabbar, Zulfikri 

TRIBUNJAMBI.COM, KUALATUNGKAL - Kejadian karhutla di Tanjabbar pada 2020 mengalami penurunan dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Terhadap hal ini, diharapkan pada 2021 angka kasus karhutla di Tanjabbar bisa berkurang.

Kepala BPBD Tanjabbar, Zulfikri menyebutkan bahwa pada 2020 terdapat 16 kali kejadian karhutla dengan luasan lahan yang terbakar 36,6 hektare.

Baca juga: Geger di Cafe Cengkareng, Anggota TNI AD Terkapar Ditembak Bripka CS, Tiga Orang Tewas

Baca juga: Mabuk, Bripka CS Tembak 3 Orang di Kafe Termasuk TNI, Kapolda Metro Beri Sanksi dan Proses Pidana

Baca juga: Cara Merawat Tanaman Lidah Mertua, Tidak Perlu Menyiram Secara Berlebihan

"Secara kasus itu yang banyak pada 2019, karena memang kan cuaca sangat pada tahun ini. Kalo kasus itu ada, 88 kasus kebakaran dengan luas lahan yang terbakar 570 hektare," ungkapnya.

Lebih lanjut disampaikannya oleh Zulfikri kebanyakan lahan yang terbakar adalah milik masyarakat.

Lahan yang dibakar kebanyakan adalah lahan tidur yang akan diolah menjadi lahan produktif, namun dilakukan dengan cara dibakar.

Sementara itu, pada 2018 kata Zulfikri di wilayah Kabupaten Tanjabbar terdapat kasus kebakaran lahan sebanyak 66 kali dengan luasan lahan yang terbakar seluas 206,09 hektare.

Hal ini meningkat dibanding tahun 2017 dengan data kasus kebakaran lahan sebanyak 20 kasus dengan luasan lahan sebanyak 52,13 hektare.

"Kita sudah menghimbau kemudian juga memasang sejumlah spanduk tentang larangan membakar lahan. Artinya yang kita hadapi saat ini tinggal kesadaran masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara tidak membakar,"tambahnya.

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved