Siapa Alex Munster? Atlet Jambi yang Sukses Berkarir di One Pride MMA, Begini Kisahnya
Bagi pecinta One Pride MMA TV One, pasti sudah menyaksikan sosok Alex Munster.Aksi Alex Munster di One Pride MMA TV One tak diragukan lagi.
TRIBUNJAMBI.COM - Bagi pecinta One Pride MMA TV One, pasti sudah menyaksikan sosok Alex Munster.
Aksi Alex Munster di One Pride MMA TV One tak diragukan lagi.
Alex Munster jadi satu di antara jajaran atlet terbaik di One Pride MMA TV One.
Siapa sebenarnya Alex Munster?
Pria bernama Alex Munster ini lahir di Ambon, 24 Desember 1991 ini memulai karirnya di dunia bela diri sejak kelas dua SD.
Ketertarikan Alex Munster di beladiri dari mengikuti ekstrakurikuler karate di sekolahnya.

"Awalnya saya itu dihukum ayah. Dulu saya berkelahi hadapi teman sekelas, lalu ayah dipanggil oleh guru. Bermaksud menghukum, ayah saya memasukan saya ke tempat pelatihan tinju. Wah di sana saya sempat tidak kuat. Karena latihan di sana keras sekali," ungkap Alex saat ditemui tribunjambi.com di satu cafe Kota Jambi, Jumat (11/9/2020) sore.
Karir Alex Munster semakin moncer denganmengikuti Walikota Cup yang diadakan di Balikpapan. "Saya lahir di Ambon dan besar di Balikpapan. Jadi saya mengikuti Walikota Cup dan di sana semua peserta dapat saweran oleh walikota pada saat itu. Wah, bayarannya Rp 100 ribu. Saat itu harga semangkuk bakso masih Rp 500. Terbayangkan saya dapat segitu," ujarnya.
Alex Munster sukses mendapat kenikmatan dari pelatihan tinju sehingga bukan lagi menjadi sebuah hukuman. Melainkan menjadi hal yang menyenangkan.
"Singkat cerita, telah menamatkan SD saya masuk ke Pusat Pelatihan Latihan Pelajar (PPLP) di Maluku. Di PPLP-lah bakat saya mulai terlihat," cerita Alex sambil meneguk kopi pesanannya.
Diakuinya saat itu Pelatihnya cukup pengertian akan bakatnya. Sehingga ia diberi latihan yang keras. Pelatihnya adalah seorang counter-boxer.
"Menurut pelatih, saya itu layaknya cerminan dirinya waktu muda. Sehingga ia sangat menekankan saya untuk latihan, latihan, dan latihan. Pelatih memberikan latihan sangat keras untuk saya," katanya.
Masa SMP-nya di PPLP, Alex telah menghasilkan banyak prestasi. Berbagai medali mulai ia peroleh, mulai dari event lokal, nasional, hingga internasional.
"Jadi saya itu menghadapi sparing si atlet. Dua bulan sebelum PON, si atlet terkena malaria. Lalu kemudian dalam keputusan, saya dipilih untuk menggantikan ia di PON mewakili Maluku," ujarnya.
"Bisa dibayangkan, saya tampil kali pertama langsung ke ajang sekelas PON. Selama perjalanan saya di PON pun bisa dibilang beruntung. Tidak tahu kenapa jalan saya mulus, hingga sampai ke semi final. Apa lagi semi final, itu saya menang tanpa bertanding, karena lawan saya memar 10 jahitan dari pertandingan sebelumnya," katanya.