Berita Sumatera
Fakta-fakta Pecatan TNI Dalang Penculikan Bocah 4 Tahun di Palembang, Cari Korban Secara Acak
Pecatan TNI (Tentara Nasional Indonesia) menjadi dalang penculikan bocah 4 tahun di Palembang, Sumatera Selatan.
Fakta-fakta Pecatan TNI Dalang Penculikan Bocah 4 Tahun di Palembang, Ditembak Polisi, Cari Korban Secara Acak
TRIBUNJAMBI.COM - Pecatan TNI (Tentara Nasional Indonesia) menjadi dalang penculikan bocah 4 tahun di Palembang, Sumatera Selatan.
Kasus penculikan anak laki-laki itu sempat viral di media sosial. Dua pelaku, Suhartono (38) dan Sutriono (32) ditangkap polisi.
Keduanya ditangkap pada Jumat (19/2/2021) malam setelah beberapa jam korban berinisial ID (4) ditemukan di kawasan Jalan Taman Murni, Kelurahan Alang-alang Lebar Kecamatan Alang Lebar, Palembang tak jauh dari kediaman pelaku Sutriono.
Berikut fakta-fakta terkait kasus penculikan tersebut.
1. Korban DI diculik saat bermain di depan rumah
LA (48) bibi korban mengatakan, kejadian itu berlangsung sekitar pukul 12.57 WIB.
Baca juga: Diusung PKB dan Nasdem, Ridwan Kamil Malah Dikabarkan Merapat ke Golkar, Nurul Arifin Bilang Ini
Baca juga: Pesawat LearJet 45 milik Angkatan Udara Kecelakaan Usai Lepas Landas, 6 Personel Militer Tewas
Baca juga: 2 Anggota Polisi Ditahan di Polda Maluku, Terlibat Penjualan Senjata Api ke KKB, Berawal Dari Ini
Saat itu korban sedang bermain bersama kakaknya DN (8) di depan rumah mereka di kawasan Jalan S Parman, Kecamatan Sukarami, Palembang.
Mendadak seorang laki-laki datang dan menanyakan alamat kepada dua anak tersebut.
"Setelah menanyakan alamat, DI langsung dinaikan pelaku ke motor. Dia langsung kabur pergi," kata LA saat membuat laporan di Polrestabes Palembang.
Melihat adiknya itu dibawa kabur, DN kakak DI langsung masuk ke rumah dan memberitahukan kejadian kepada ibunya.
Keluarga korban langsung membuka rekaman CCTV untuk melihat pelaku.
2. Viral di media sosial
Beberapa saat setelah kejadian, rekaman video penculikan DI menyebar ke seluruh media sosial usai usai diunggah akun Instagram @palembang_bedesau.

Dalam video tersebut, seorang pria yang mengemudikan motor jenis Honda Scoopy dengan menggunakan helm warna hitam langsung tancap gas.
Sementara, korban DI diletakkannya di bagian depan kemudi sembari mulut dibekap.
Beredarnya video ini, membuat Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polrestabes Palembang langsung turun tangan melakukan olah TKP di kediaman korban.
3. Pelaku ketakutan karena viral
Sutriono yang berhasil menculik DI sempat berjanji untuk bertemu dengan tersangka Suhartono di kawasan Kebun Sayur, Palembang.
• Kecelakaan Maut di Tebingtinggi, Bus Intra Vs Avanza Beradu Kambing, 9 Orang Tewas
Baca juga: Kompol Yuni Purwanti Sering Bertransaksi Dengan Bandar Narkoba, Ditangkap Bersama 11 Anak Buahnya
Baca juga: Warga Kuningan Mendadak Jadi Miliarder, Terima Rp 134 M Dari Proyek Waduk, Beli 300 Mobil dan Motor
Namun, saat itu Suhartono meninggalkan Sutriono lantaran takut setelah aksi rekannya itu viral di media sosial.
Sutriono yang ketakutan, akhirnya membawa DI ke rumahnya di Jalan Taman Murni, Kelurahan Alang-alang Lebar Kecamatan Alang Lebar Palembang.

Di sana, ia meminta temannya Y untuk mengembalikan DI ke orangtuanya karena takut ditangkap polisi.
Kemudian, Y ini menghubungi polisi dan sekitar 20 menit korban dijemput anggota Unit PPA bersama orangtuanya.
Dari pengakuan DI, didapatkan jika pelaku penculikan DI merupakan Sutriono.
4. Rencana minta tebusan Rp 100 juta
Dari hasil pemeriksaan, Suhartono diketahui merupakan mantan anggota TNI yang bertugas di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan.
Kasat Reskrim Polrestabes Palembang Kompol Edi Rahmat mengatakan, kedua pelaku nekat melakukan aksi penculikan tersebut dengan alasan faktor ekonomi.
"Rencananya dua pelaku ini meminta uang tebusan Rp 100 juta, satu pelaku pecatan TNI, "kata Edi, Minggu (21/2/2021).
5. Cari korban secara acak
Menurut Edi, antara pelaku dan korban tidak saling mengenal. Tersangka Sutriono pun mencari mangsa secara acak.
• Harga Cabai Merah di Jambi Hari Ini (22/2/2021) Turun Jadi Rp 36 Ribu Per Kilogram
Saat melihat korban sedang bermain sepeda di depan rumah bersama kakaknya DN (8), Sutriono langsung menculik DI dengan menggunakan sepeda motor.
"Melihat adiknya ini diculik, kakak korban teriak minta tolong warga dan ibunya baru keluar mengejar pelaku," ujar Edi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fakta Pecatan TNI Jadi Dalang Penculikan Anak 4 Tahun di Palembang, Berencana Minta Tebusan Rp 100 Juta, Cari Korban Secara Acak"