Dicari! 10 Makam Mantan Bupati, Tak Diketahui Keberadaannya, Metode Ini yang Digunakan
Apa jadinya jika keberadaan makam mantan bupati tidak diketahui oleh pemerintah daerah setempat. Baca Berita Jambi di www.tribunjambi.com
TRIBUNJAMBI.COM – Apa jadinya jika keberadaan makam mantan bupati tidak diketahui oleh pemerintah daerah setempat.
Inilah yang sedang ditelusuri oleh Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Pemerintah Kabupaten Gunungkidul menelusuri keberadaan para makam mantan bupati.
Dari sejumlah mantan bupati, ada 10 kuburan mantan bupati yang belum diketahui.
Uniknya, selain menggunakan metode penelusuran sejarah, Kundha Kabudayan (Dinas Kebudayaan) Gunungkidul menggunakan metode retrokognisi.
Kepala Bidang Sastra Bahasa Sejarah dan Permuseuman, Kundha Kabudayan Gunungkidul, Sigit Pramudyanto mengatakan, pencarian makam eks bupati diperlukan untuk sejarah Kabupaten Gunungkidul.
mengaku, sejauh ini pihaknya sudah menemukan 28 makam eks bupati Gunungkidul.
"Yang belum diketahui makamnya ada 10 orang, untuk tahap pertama ini kita sudah menemukan lima makam," kata Sigit Pramudyanto saat dihubungi, Senin (22/2/2021).
Saat ditemukan, kata Sigit, kondisi makam kurang terawat. Seluruh makam yang ditemukan berada di luar Gunungkidul.
Tim dari Kundha Kabudayaan, kata dia, telah menemukan makam Raden Tumenggung (RT) Prawirosetiko, RT Suryokusumo, RT Padmonegoro, RT Danuhadiningrat dan RT Wiryodiningrat.
Untuk RT Wiryodiningrat, Bupati Gunungkidul periode 1901-1914 hingga kini belum diketahui silsilah keluarganya.
Baca Berita Jambi lainnya
klik:
Baca juga: Investasi Asing Kurang Bergairah, Pakar Ekonomi Sebut Paket Kebijakan Penarik Investor
Baca juga: Kepergok Maling Motor di Masjid, Pelaku Asal Sarolangun Melarikan Diri ke Hutan, Sempat Dihadang
Baca juga: Curah Hujan Minim, Petani Padi di Desa Senaung Undurkan Tanami Padi
Baca juga: Cuti Bersama 2021 Dipotong dari 7 Hari Jadi 2 Hari, Cuti Hari Raya Idul Fitri hanya Sehari
"Mungkin karena sudah lama jadi keturunannya tidak diketahui. Untuk makamnya sudah, tulisannya menggunakan aksara jawa. Jika kesulitan ya kita teruskan ke mantan bupati selanjutnya," kata dia.
Dia menjelaskan, pencarian makam eks bupati menggunakan metode retrokognisi lantaran minimnya sumber sejarah mengenai bupati yang pernah menjabat.
"Setelah diketahui lokasinya dengan metode retrokognisi, dilanjutkan dengan mencari ahli warisnya, ternyata benar dan terverifikasi baru bisa dipastikan itu makam bupati," ucap Sigit.
Kepala Kundha Kabudayan Gunungkidul Agus Kamtono mengatakan, pencarian makam mantan bupati sebagai upaya melengkapi sejarah di Gunungkidul.
"Nantinya kami juga mengusulkan kepada pemkab agar makam-makam ini jadi tempat ziarah rutin dalam rangkaian peringatan hari jadi Gunungkidul," ucap Agus.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cari Makam Eks Bupati, Pemkab Gunungkidul Gunakan Metode Retrokognisi",