Renungan Kristen
Renungan Harian Kristen - Hidup Dalam Rasa Syukur
Bacaan ayat: 1 Tesalonika 5:18 (TB) - "Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu
Oleh Paulus, kehidupan dipandang sebagai sebuah anugerah dari Allah.
Dengan beriman kepada Yesus Kristus dan menerima-Nya sebagai Tuhan dan Juruselamat, maka kehidupan orang percaya adalah sebuah anugerah.
Anugerah keselamatan yang Tuhan janjikan itu yang mengubah segalanya.
Karya penyelamatan Allah yang telah dilakukan Allah dalam Yesus Kristus adalah anugerah terbesar bagi kehidupan yang mengubahnya menjadi berpengharapan.
Bahkan sejak masa umat Tuhan di Perjanjian Lama, anugerah itu telah dikumandangkan.
Sebelum Tuhan memberikan sepuluh hukum-Nya, diawali dengan pernyataan Tuhan yang menyatakan bahwa Tuhan lah yang telah membawa keluar umat-Nya dari perbudakan di Mesir menuju tanah perjanjian.
Maka ketaatan umat kepada Tuhan adalah ucapan syukur kepada Allah yang telah menyelamatkan.
Bersyukur itu berbicara tentang relasi atau hubungan yang terus menerus dengan Tuhan.
Baca juga: Renungan Harian Kristen - Yesus Kristus Hadir Untuk Membawa Pengharapan
Tanpa relasi, maka syukur akan lenyap dari kehidupan. Itu sebabnya Paulus meminta umat untuk tetap berdoa.
Dalam doa seseorang akan menemukan pencerahan dan jawaban atas pergumulan hidup.
Doa menciptakan komunikasi yang dialogis antara dua pihak yaitu Allah dan manusia.
Dan dalam dialog tersebut, manusia menemukan makna dalam setiap peristiwa yang terjadi.
Rasa syukur membawa seseorang untuk hidup dalam sukacita setiap saat. Setiap pengalaman adalah wadah menemukan karya Tuhan yang ajaib.
Hidup menjadi lebih bersemangat dalam rasa syukur, karena terus menyadari bahwa ada Tuhan yang selalu menyertai.
Segala hal yang terjadi dalam hidup akan diyakini sebagai cara Tuhan untuk menjaga dan memelihara.
Baca juga: Renungan Harian Kristen - Hidup dalam Jaminan Keselamatan
Bahkan hal terburuk sekalipun dalam pemandangan manusia, akan ditemukan makna baiknya dalam relasinya dengan karya Allah yang lebih besar.