Sumsel Masuk Daftar 10 Besar Provinsi Termiskin 2020, Dampak Pandemi Covid-19?
BPS baru saja merilis angka kemkiskinan di Indonesia 2020. Terjadi peninggkatan jika dibandingkan periode sebelumnya. Pada September 2019, angka kem
Persentase angka kemiskinan Sumsel yakni 12,98 persen pada September 2020, meningkat dari 12,56 persen pada 2019.
Baca juga: Amalan Sunnah Hari Jumat Membaca Surat Al Kahfi, Keistimewaanya Diampuni Dosanya Oleh Allah SWT
Baca juga: VIRAL: Dituding Pelakor, Pegawai Bank Ini Hanya Pasrah Dilabrak Istri Sah: Enak Aja Ngambil Suamiku!
Dampak dari Penerapan Prokes dan PSBB
Wakil Gubernur Sumatera Selatan Mawardi Yahya mengatakan, kondisi tersebut merupakan dampak dari penerapan protokol dan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Hal itu otomatis membuat perekonomian di Sumsel menjadi terhenti.
"Ini masalahnya bagaimana kita meningkatkan ekonomi dan aktivitas masyarakat kita harus terus berjalan, tapi dihambat oleh protokol kesehatan. Faktor ini yang menjadikan kegiatan ekonomi terhambat," kata Mawardi, Kamis (18/2/2021).
Pihaknya menegaskan bahwa kegiatan perekonomian harus terus berjalan, tetapi protokol kesehatan juga harus dijalankan dengan ketat.
"Sudah saatnya prihatin wabah. Tidak ada jalan lain, kalau dibiarkan begini, yang rugi siapa? Kita sendiri. Terlebih lagi ekonomi masyarakat kita, bagi orang kaya mungkin tidak apa-apa, tapi yang miskin?" ujarnya.
Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Palembang, Aji YK Putra | Editor : Aprillia Ika)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fakta Sumsel Masuk 10 Provinsi Termiskin, 597.000 Warga Kehilangan Pekerjaan Selama Pandemi Covid-19",