Editorial
Kompol Yuni Purwanti dan Momentum Bersih-bersih di Tubuh Polri
Kompol Yuni Purwanti yang diamankan atas dugaan terlibat kasus penyalahgunaan narkoba jadi pembahasan hangat. Baca Berita Jambi lainnya..
Kisah seorang polisi wanita Kompol Yuni Purwanti yang diamankan atas dugaan terlibat kasus penyalahgunaan narkoba jadi pembahasan hangat dua hari terakhir.
Penangkapan polwan yang saat diamankan menjabat Kapolsek Astana Anyar itu cukup mengejutkan.
Rekam jejaknya selama ini menunjukkan ia begitu semangat memberantas peredaran narkoba.
Kasus ini bisa saja sebenarnya berkembang jauh, bahkan mungkin melebihi dugaan publik.
Namun kita harus sabar, menanti penyelidikan yang kini sedang dilakukan Propam Polda Jawa Barat.
Apakah memang kapolsek dan anggotanya bersalah atau tidak, masih kita tunggu perkembangannya.
Adanya oknum polisi yang terlibat dalam penyalahgunaan narkoba sebenarnya bukanlah hal yang baru.
Demikian juga di Jambi.
Tak sedikit anggota Polri di Jambi yang ditangkap hingga akhirnya diberhentikan dengan tidak hormat karena terlibat narkoba.
Pada dasarnya, penyalahgunaan narkoba bisa merasuki kalangan manapun, termasuk juga pihak yang harusnya memberantas, seperti polisi.
Penyalahgunaan narkoba bisa sebatas pengguna saja, bisa juga terlibat lebih jauh lagi.
Kapolri pun sudah memberi ultimatum bagi anggota Polri yang terbukti terlibat narkoba.
Ada dua pilihan, dipecat atau dipidana. Ketegasan memang dibutuhkan memberantas narkoba ini, sebab perang melawan narkoba ini bukanlah perkara mudah.
Butuh aparatur yang bersih agar perang lawan narkoba dimenangkan.
Baca Berita Jambi di www.tribunjambi.com
klik:
Baca juga: Sempat Kritis, Helmi Agustin Mahasiswa UIN Korban Pengeroyokan di Kebun Handil Meninggal Dunia
Baca juga: Azrin Resmi Dilantik Jadi Pj Sekretaris Daerah Muarojambi Gantikan Jangning
Baca juga: Daftar Haji di Sarolangun Pada 2021 Kemungkinan Berangkat 27 Tahun Lagi, 4.000an CJH Sudah Terdaftar
Baca juga: Baku Tembak Paskhas TNI AU dan KKB Papua di Bandara Tewaskan Satu Orang
Hebohnya kapolsek perempuan dan belasan anggotanya positif narkoba ini, sebenarnya bisa jadi momentum penting bagi polisi untuk bersih-bersih.
Demikian juga dengan instasi lain yang terlibat dalam pemberantasan narkoba, semestinya menjadikan ini momentum membenahi internal, supaya jauh lebih baik lagi.
Perang lawan narkoba juga jadi momentum yang bagus untuk dilakukan saat ini.
Perang ini sangat penting dimenangkan, sebab menyangkut nasib bangsa ke depan.
Kita tidak ingin semakin banyak generasi muda bangsa ini yang memiliki ketergantungan pada narkoba. (*)